Jokowi Dukung Airlangga Ketum Golkar untuk Kepentingan Pilpres 2019

Jokowi Dukung Airlangga Ketum Golkar untuk Kepentingan Pilpres 2019
Jakarta, Obsessionnews.com -  Sebagai pembuat keputusan politik untuk melaksanakan urusan pemerintahan, Presiden  Joko Widodo (Jokowi) membutuhkan dukungan politik dari masyarakat dan juga fraksi-f raksi di DPR. Golkar salah satu kekuatan parpol di DPR. Jokowi membutuhkan dukungan Golkar. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.  Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar ini menggantikan Ketum Golkar yang Ketua Golkar Setya Novanto, yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. [caption id="attachment_215366" align="alignnone" width="584"]Muchtar Effendi Harahap Peneliti Senior Network for South East Asian Studies (NSEAS) Muchtar Effendi Harahap.[/caption] “Posisi Airlangga yang duduk di Kabinet Jokowi  dan  juga Ketum Golkar otomatis Golkar tetap mendukung Jokowi,  baik dalam pembuatan regulasi maupun perebutan kekuasaan melalui Pilpres 2019.  Kepentingan dukungan politik Golkar menjadikan Jokowi mendukung Airlangga. Tanpa dukungan Jokowi mustahil Airlangga bisa jadi Ketum Golkar,” kata Peneliti Senior Network for South East Asian Studies (NSEAS) Muchtar Effendi Harahap ketika dihubungi Obsessionnews.com, Jumat (15/12/2017). Menurut Muchtar, hubungan kepentingan kekuasaan Jokowi mendasari keberhasilan Airlangga mendapatkan posisi Ketum Golkar. “Karena itu, sulit bagi tokoh Golkar lain seperti Titiek Soeharto bisa menduduki Ketum Golkar. Diperkirakan Jokowi sulit mempengaruhi  Titiek  untuk mendukung Jokowi, terutama pada Pilpres 2019,” tandasnya. Rapat pleno DPP Golkar di Jakarta, Rabu (13/12/2017), menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketum menggantikan Setya Novanto. Airlangga akan dikukuhkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 19-20 Desember 2017. (arh)   Baca Juga:Golkar Terancam Jadi ‘Penyanyi Latar’di Pilpres 2019Aktivis Demokrasi: Titiek Soeharto Berpeluang Besar Jadi Ketum GolkarEks Kader akan Kembali Dukung Golkar Jika Dipimpin Titiek SoehartoNetizen Suarakan Dukungan kepada Titiek SoehartoTitiek Soeharto: Pemimpin Baru Golkar Harus Jauh dari Perilaku KorupsiDoli Kurnia: Titiek Soeharto Punya Kapasitas Pimpin GolkarKubu Setya Novanto Mendiskreditkan Titiek SoehartoPenunjukan Aziz Syamsuddin Sebagai Ketua DPR Tidak SahAkbar Tandjung dan Sesepuh Partai Golkar Dukung Titiek SoehartoNetizen Dorong  Titiek Soeharto Ambil Alih GolkarAkbar Tandjung Nilai Titiek Soeharto Penuhi Syarat Jadi Ketum GolkarPengamat: Titiek Soeharto Berpeluang Besar Pimpin GolkarIngin Benahi Golkar, Titiek Soeharto Siap Jadi KetumPolling Twitter: Titiek Soeharto Ungguli AirlanggaDekat dengan Umat Islam, Titiek Dinilai Tepat Pimpin GolkarTitiek Soeharto, “Kuda Hitam” Ketum GolkarKesetiaan Titiek Soeharto pada GolkarDedi Mulyadi: Semua Kader Sepakat Munaslub GolkarDedi Mulyadi: Akar Rumput Menghendaki Munaslub GolkarJadi Ketum Golkar, Airlangga Harus Mundur dari MenteriAirlangga Klaim Telah Direstui JokowiJelang Munaslub Golkar : Idrus Marham vs AirlanggaKepada DPP dan DPD Tingkat I, Ical Usulkan Munaslub GolkarMuchtar: Pengganti Novanto, Pendukung Rezim JokowiPublik Sudah Muak pada Setya NovantoJika Jadi Ketum Golkar, Airlangga Harus Mundur dari Kabinet!Setya Novanto For PresidentKPK Tegaskan Punya Bukti Kuat Novanto Terlibat Kasus e-KTP