
Jakarta, Obsessionnews.com – Anggota DPR Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Partai Golkar. Di tengah situasi Golkar yang sedang dirundung banyak masalah, Titiek sempat ditawari untuk bergabung dengan Partai Berkarya yang didirikan adiknya, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).
Namun, Titiek menolak. Ia memilih setia berada di Golkar yang didirikan oleh ayahnya Soeharto. Menurut Titiek, meninggalkan Golkar di saat menghadapi banyak masalah bukanlah sebagai solusi. Justru semua kader harus bekerja bersama melalui karya nyata guna mengembalikan citra partai.
“Saya masih di Golkar. Yang dibutuhkan saat ini adalah kerja nyata, karena mengembalikan citra partai bukanlah hal yang mudah butuh kekuatan tangan bersama,” ujar Titiek di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Menurut Titiek, tantangan Golkar ke depan semakin berat. Golkar harus siap menghadapi tahun-tahun politik, yakni Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Ia tidak ingin Golkar berkutat pada satu persoalan yang dihadapi oleh Ketua Umumnya, Setya Novanto, yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP. Karena itu hanya akan menghambat kinerja partai.
“Karena tantangannya berat, maka kinerja kita sebagai kader juga harus lebih giat tidak boleh bermalas-malasan. Berikan yang terbaik kepada masyarakat melalui kerja nyata,” jelasnya.
Titiek berharap persoalan yang dihadapi Golkar bisa cepat selesai. Semua kader bisa terlibat aktif bersama-sama mengembalikan citra Golkar, bukan justru memperparah dengan mencoba-coba melakukan tindakan yang melanggar aturan hukum. Korupsi misalnya, atau pelanggaran etika lainnya.
“Semua harus pintar-pintar menjaga diri, karena kader sejati pasti tidak ingin melihat partai ini tambah hancur,” jelas Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Golkar ini.
Saat ini Titiek disebut-sebut sebagai salah seorang calon Ketua Umum Golkar jika partai berlambang pohon beringin ini menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggantikan Setya Novanto. Calon lainnya adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham. (Albar)
Baca Juga:
Dedi Mulyadi: Semua Kader Sepakat Munaslub Golkar
Dedi Mulyadi: Akar Rumput Menghendaki Munaslub Golkar
Jadi Ketum Golkar, Airlangga Harus Mundur dari Menteri
Airlangga Klaim Telah Direstui Jokowi
Jelang Munaslub Golkar : Idrus Marham vs Airlangga
Kepada DPP dan DPD Tingkat I, Ical Usulkan Munaslub Golkar
Muchtar: Pengganti Novanto, Pendukung Rezim Jokowi
Publik Sudah Muak pada Setya Novanto
Jika Jadi Ketum Golkar, Airlangga Harus Mundur dari Kabinet!
KPK Tegaskan Punya Bukti Kuat Novanto Terlibat Kasus e-KTP
Wapres JK Minta Golkar Gelar Munaslub Gantikan Novanto
Kasus Novanto Episode Terburuk dalam Sejarah Golkar
Politisi Golkar Tuntut Novanto Mundur Sebagai Ketua DPR
Peneliti NSEAS: Novanto Tersangka, Golkar Tidak Akan Menjauh dari Jokowi