Sabtu, 27 April 24

Penunjukan Aziz Syamsuddin Sebagai Ketua DPR Tidak Sah

Penunjukan Aziz Syamsuddin Sebagai Ketua DPR Tidak Sah
* Koordinator Bidang Perekonomian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Jakarta, Obsessionnews.com – Koordinator Bidang Perekonomian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto tidak sah atau tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Menurut pria yang juga Menteri Perindustrian ini, Setya Novanto tidak bisa dengan mudahnya menunjuk Aziz Syamsuddin. Sebab, sesuai rapat pleno DPP Partai Golkar pada 21 November lalu memutuskan semua keputusan strategis terkait Partai Golkar harus dibahas dahulu oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham bersama  ketua harian dan koordinator bidang di Golkar.

Airlangga menyebut sampai hari ini belum ada rapat pleno DPP yang menunjuk alat kelengkapan dewan. “Karena itu tentu ini berproses di luar jalur yang biasanya yang ditempuh di partai politik apalagi terutama Partai Golkar,” ujar Airlangga di sela-sela menghadiri sarasehan nasional bertajuk “Merumuskan Pembaharuan dan Kebangkitan Partai Golkar” di Manhattan Hotel, Casablanca Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu  (10/12/2017).

Airlangga  menuturkan, baik DPR maupun Partai Golkar saat ini tengah disorot oleh masyarakat bukan karena prestasinya tapi karena ulah para elitenya yang merusak citra keduanya dengan kasus korupsi. Kondisi ini tidak bisa diperburuk dengan penunjukan Aziz Syamsudin sebagai Ketua DPR yang menyalahi aturan.

Dia mengatakan, semua pihak seharusnya menghormati DPR sebagai lembaga tinggi negara. Penghormatan itu di antaranya ditunjukkan lewat proses-proses yang dilakukan oleh parpol, apalagi dalam agenda yang begitu besar yaitu mengenai ketua DPR. Jangan ada kesan penunjukan itu hanya untuk mengamankan gerbong Setya Novanto.

“Nah, itu harus dipertontonkan kepada publik bahwa wibawa kelembagaan ini jangan dikooptasi oleh keputusan-keputusan yang sifatnya dadakan,” ujar Airlangga.

Airlangga menilai semestinya pemilihan ketua DPR oleh DPP Golkar dipikirkan usai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munslub) digelar dan sudah terpilih ketua umum. Apalagi keinginan Munslub saat ini menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan dalam waktu dekat.

Sebelumnya Setya Novanto dilaporkan sudah menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua DPR. Tersangka kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik tersebut menyampaikan pengunduran dirinya melalui surat yang ditujukan kepada Fraksi Golkar DPR.

Dalam surat itu Novanto juga merekomendasikan Fraksi Partai Golkar DPR untuk menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai ketua DPR. (Albar)

 

Baca Juga:

Akbar Tandjung dan Sesepuh Partai Golkar Dukung Titiek Soeharto

Netizen Dorong  Titiek Soeharto Ambil Alih Golkar

Akbar Tandjung Nilai Titiek Soeharto Penuhi Syarat Jadi Ketum Golkar

Pengamat: Titiek Soeharto Berpeluang Besar Pimpin Golkar

Ingin Benahi Golkar, Titiek Soeharto Siap Jadi Ketum

Polling Twitter: Titiek Soeharto Ungguli Airlangga

Dekat dengan Umat Islam, Titiek Dinilai Tepat Pimpin Golkar

Titiek Soeharto, “Kuda Hitam” Ketum Golkar

Kesetiaan Titiek Soeharto pada Golkar

Dedi Mulyadi: Semua Kader Sepakat Munaslub Golkar

Dedi Mulyadi: Akar Rumput Menghendaki Munaslub Golkar

Jadi Ketum Golkar, Airlangga Harus Mundur dari Menteri

Airlangga Klaim Telah Direstui Jokowi

Jelang Munaslub Golkar : Idrus Marham vs Airlangga

Kepada DPP dan DPD Tingkat I, Ical Usulkan Munaslub Golkar

Muchtar: Pengganti Novanto, Pendukung Rezim Jokowi

Publik Sudah Muak pada Setya Novanto

Jika Jadi Ketum Golkar, Airlangga Harus Mundur dari Kabinet!

Setya Novanto For President

KPK Tegaskan Punya Bukti Kuat Novanto Terlibat Kasus e-KTP

Wapres JK Minta Golkar Gelar Munaslub Gantikan Novanto

Kasus Novanto Episode Terburuk dalam Sejarah Golkar

Politisi Golkar Tuntut Novanto Mundur Sebagai Ketua DPR

Peneliti NSEAS: Novanto Tersangka, Golkar Tidak Akan Menjauh dari Jokowi

Setya Novanto Gandeng Pengacara Kondang Otto Hasibuan

Novanto Resmi Huni Rutan KPK

Syamsuddin: SN Mestinya Legowo Mundur

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.