
Rezim militer Myanmar menolak permintaan jaksa penuntut Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang ingin melakukan penyelidikan mengenai kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia berupa pembantaian (genosida) terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Juru bicara militer Myanmar, Brigadir Jenderal Zaw Min Htun, kepada AFP, Kamis (27/6) mengatakan, militer dan pemerintah Myanmar tidak mengabaikan masalah ini dan telah berusaha menindak mereka yang melakukan pelanggaran.
“Myanmar punya komite investigasi yang meninjau masalah (Rohingya) ini dan mereka (ICC) harus menghormati apa yang kami lakukan. Campur tangan ICC merusak martabat pemerintah dan militer Myanmar,” ujarnya.
Zaw Min melontarkan pernyataan tersebut sebagai reaksi atas langkah jaksa penuntut ICC, Fatou Bensouda, yang berencana memperdalam investigasinya terkait dugaan tindak kejahatan terhadap Rohingya ke tahap selanjutnya.
Sebelumnya, Bensouda telah membuka penyelidikan awal terkait dugaan pelanggaran HAM terhadap Rohingya pada September lalu. AFP melaporkan, ia telah mengajukan permintaan kepada hakim ICC untuk membuka penyelidikan ini secara penuh.
Lebih dari 6.000 Muslim Rohingya tewas dan 8.000 lainnya cidera dalam serangan yang dilakukan tentara Myanmar bersama ekstremis Budha di Rakhine selama dua tahun terakhir.
Sebelumnya, juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Pierre Perron mengungkapkan kekhawatirannya atas gelombang baru penumpasan Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine oleh militer Myanmar.
IRNA melaporkan, Pierre Perron Selasa (15/1) meminta pemerintah Myanmar secepatnya mempersiapkan kebebasan akses dan tanpa batas bagi pengiriman bantuan kemanusiaan kepada Muslim Rohingya.
Ia menambahkan, PBB mengkhatirkan kendala akses ke desa-desa Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine karena ribuan muslim sejak awal tahun hingga kini meninggalkan rumah-rumah mereka di kawasan ini menyusul bentrokan baru.
Kejahatan dan aksi penumpasan militer serta ekstrimis Budha Myanmar terhadap Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine di barat negara ini memicu krisis kemanusiaan di kawasan tersebut.
Militer dan ekstrimis Budha selama dua tahun lalu menumpas Muslim Rohingya dan mengakibatkan ribuan orang tewas dan sekitar satu juta orang mengungsi ke Bangladesh.
Sementara itu, PBB menyebut militer Myanmar pelaku aksi genosida terhadap Muslim Rohingya. (ParsT/Red)
Baca Juga:
- Muslim Rohingya Digencet, Intoleran Ada di Myanmar
- Awas! Gelombang Baru Pembunuhan Muslim Rohingya
- Rezim Myanmar Gila, Muslim Rohingya Disiksa
- Ekstremis Budha Tolak Pemulangan Muslim Rohingya
- Hadiri KTT ASEAN, Suu Kyi Banjir Kritik Pembunuhan Muslim Rohingya
- Takut Disiksa Rezim Myanmar, PBB Tunda Muslim Rohingya Pulang
- Hebat! PM Jepang Desak Usut Pembunuhan Muslim Rohingya
- Pidato di PBB, PM Malaysia Protes Pembantaian Muslim Rohingya!!
- Perempuan Rohingya Diikat di Pohon dan Diperkosa, Anak-anak Dibakar
- Rezim Gila! Meliput Muslim Rohingya, Wartawan Dihukum
- Jahat Sekali! Rezim Myanmar Minta Bangladesh Stop Bantuan Muslim Rohingya
- Pembunuhan Muslim Rohingya Sengaja Dilakukan Sistematis
- DK PBB Tuntut Myanmar Tindak Pelaku Pembantaian Muslim Rohingya
- Rezim Myanmar Menipu Soal Kepulangan Pengungsi Rohingya
- Biadab!! Militer Myanmar Usir Muslim Rohingya dengan Kekerasan Seksual
- Wow! Rezim Myanmar Bawa Warga Buddha Tempati Tanah Muslim Rohingya
- Biadab! Bocah-bocah Muslim Rohingya Dijual untuk Prostitusi
- Australia Gugat Pembantaian Muslim Rohingya oleh Rezim Myanmar !!
- PBB: Facebook Picu Kekerasan Bantai Muslim Rohingya
- PBB Sesalkan Dunia Telah Kecewakan Muslim Rohingya
- PBB : Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar ‘Disponsori Negara’
- Amnesty International : Rezim Myanmar Rampok Desa Muslim Rohingya
- Biarkan Pembantaian Muslim Rohingya, Penghargaan HAM Suu Kyi dicopot!
- PBB: Myanmar Lakukan Genosida Bantai Muslim Rohingya
- Foto Satelit Desa Muslim Rohingya Dibuldoser Rezim Myanmar
- Hilangkan Bukti Pembantaian Muslim, Myanmar Buldoser Kuburan Massal Rohingya
- Pembunuhan Muslim Rohingya Paling Menguncang Dunia!
- Rezim Biadab! Selidiki Permbunuhan Muslim Rohingya, Wartawan Ditahan
- Awas!! Genosida, Pembunuhan Muslim Rohingya Berlanjut
- PBB Temukan Kuburan Massal, Pembunuhan Genosida Muslim Rohingya
- Tak Ada Jaminan Keselamatan Muslim Rohingya di Myanmar
- Genosida terhadap Muslim Rohingya Masih Berlangsung
- PBB: Kondisi Muslim Rohingya Masih Memprihatinkan
- Kampret! Suu Kyi Malah Dukung Pembantaian Muslim Rohingya
- Ditemukan Kuburan Massal Muslim Rohingya di Myanmar
- Krisis Rohingya: Mereka yang Dipukuli dan Dibakar
- Siksa Muslim Rohingya, Tentara Myanmar Malah Dilindungi
- Muslim Rohingya Disiksa, Malaysia Ancam Tarik Investasinya di Myanmar
- Pemerintah Myanmar Sita Hasil Panen Petani Rohingya
- AS Cuma Kecam, Tidak Ada Inisiatif Akhiri Krisis Myanmar
- PBB Akui Pembantaian Sistematis Muslim Rohingya
- Pengungsi Rohingya di Bangladesh Capai 590 Ribu
- Setiap Pekan 12.000 Anak-anak Rohingya Tiba di Kamp Penuh Sesak
- UNICEF Peringatkan Kondisi Buruk Pengungsi Rohingya
- Israel Akui Berperan dalam Genosida Muslim Rohingya
- PBB Sengaja ‘Diamkan’ Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar?
- PBB: Penyiksaan Muslim Rohingya, Mimpi Buruk Kemanusiaan
- Biadab! Orang Buddha Myanmar Halangi Bantuan Rohingya
- Muslim Rohingya Dibantai, Suu Kyi Masih Saja Menipu!
- Tragedi di Myanmar, Genosida Terorganisir terhadap Umat Islam
- Kampret! Mendagri India Usir Muslim Rohingya
- Pembantaian Muslim Myanmar, Contoh Nyata Genosida
- Pengungsi Rohingya Sebut Omongan Suu Kyi Penipuan!
- Serangan atas Muslim Berlanjut, Komandan Militer Myanmar Biadab!
- Forjim Bongkar Penyesatan Opini Kaum Liberal tentang Konflik Rohingya
- Militer Myanmar Sengaja Bakar Desa-desa Muslim Rohingya
- Myanmar Tidak Ijinkan IRC Mengkases Muslim Rohingya
- UNICEF Peringatkan Bahaya Kematian 200 Ribu Anak Rohingya
- Negara-negara Islam Harus ‘Boikot’ Myanmar !!
- Bungkam, Aung San Suu Kyi Dikecam 5 Peraih Nobel Perdamaian
- Militer Myanmar Mulai Serang Masjid-masjid di Rakhine
- Pokok-pokok Pikiran Majelis Nasional KAHMI tentang Masalah Rohingya
- Forum Parlemen Dunia Kutuk Genosida Rohingya, India Marah
- Media Myanmar Sebarkan Berita Bohong Soal Rohingya
- The Telegraph: Militer Myanmar Bantai Muslim
- Tentara Myanmar Tembaki Ratusan Muslim Rohingya, Perempuan dan Anak-anak
- Pengacara Muslim Myanmar Tewas Diteror