Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Zeid Ra’ad Al Hussein mengatakan, kuat dugaan bahwa genosida telah dilakukan terhadap Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Al Hussein, seperti dikutip Reuters, Rabu (7/3/2018) menuturkan, laporan tentang perusakan desa-desa dan kuburan massal dengan buldozer menunjukkan usaha yang disengaja oleh otoritas Myanmar untuk menghilangkan bukti-bukti kejahatan internasional, termasuk kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.
“Kantor saya memiliki kecurigaan yang kuat bahwa genosida telah terjadi di Rakhine sejak Agustus 2017,” tegasnya.
Al Hussein menambahkan, pembersihan etnis masih berlangsung di Rakhine.
“Ada upaya yang disengaja untuk memaksa warga Rohingya meninggalkan daerah tersebut akibat kelaparan, di mana otoritas Myanmar menghalangi akses mereka terhadap hasil panen dan pangan,” tandasnya.
Pemerintah Myanmar belum memberikan komentar apapun mengenai hal ini dan Dewan HAM PBB telah memberi mereka kesempatan untuk menanggapi sampai hari Kamis.
Tim pencari fakta Dewan HAM PBB, yang dipimpin oleh mantan Jaksa Agung Indonesia, Marzuki Darusman, akan melaporkan temuan awal berdasarkan wawancara dengan para korban dan orang-orang yang selamat di Bangladesh dan negara-negara lain pada 12 Maret depan. (ParsToday)
Baca Juga:
- Foto Satelit Desa Muslim Rohingya Dibuldoser Rezim Myanmar
- Hilangkan Bukti Pembantaian Muslim, Myanmar Buldoser Kuburan Massal Rohingya
- Pembunuhan Muslim Rohingya Paling Menguncang Dunia!
- Rezim Biadab! Selidiki Permbunuhan Muslim Rohingya, Wartawan Ditahan
- Awas!! Genosida, Pembunuhan Muslim Rohingya Berlanjut
- PBB Temukan Kuburan Massal, Pembunuhan Genosida Muslim Rohingya
- Tak Ada Jaminan Keselamatan Muslim Rohingya di Myanmar
- Genosida terhadap Muslim Rohingya Masih Berlangsung
- PBB: Kondisi Muslim Rohingya Masih Memprihatinkan
- Kampret! Suu Kyi Malah Dukung Pembantaian Muslim Rohingya
- Ditemukan Kuburan Massal Muslim Rohingya di Myanmar
- Krisis Rohingya: Mereka yang Dipukuli dan Dibakar
- Siksa Muslim Rohingya, Tentara Myanmar Malah Dilindungi
- Muslim Rohingya Disiksa, Malaysia Ancam Tarik Investasinya di Myanmar
- Pemerintah Myanmar Sita Hasil Panen Petani Rohingya
- AS Cuma Kecam, Tidak Ada Inisiatif Akhiri Krisis Myanmar
- PBB Akui Pembantaian Sistematis Muslim Rohingya
- Pengungsi Rohingya di Bangladesh Capai 590 Ribu
- Setiap Pekan 12.000 Anak-anak Rohingya Tiba di Kamp Penuh Sesak
- UNICEF Peringatkan Kondisi Buruk Pengungsi Rohingya
- Israel Akui Berperan dalam Genosida Muslim Rohingya
- PBB Sengaja ‘Diamkan’ Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar?
- PBB: Penyiksaan Muslim Rohingya, Mimpi Buruk Kemanusiaan
- Biadab! Orang Buddha Myanmar Halangi Bantuan Rohingya
- Muslim Rohingya Dibantai, Suu Kyi Masih Saja Menipu!
- Tragedi di Myanmar, Genosida Terorganisir terhadap Umat Islam
- Kampret! Mendagri India Usir Muslim Rohingya
- Pembantaian Muslim Myanmar, Contoh Nyata Genosida
- Pengungsi Rohingya Sebut Omongan Suu Kyi Penipuan!
- Serangan atas Muslim Berlanjut, Komandan Militer Myanmar Biadab!
- Forjim Bongkar Penyesatan Opini Kaum Liberal tentang Konflik Rohingya
- Militer Myanmar Sengaja Bakar Desa-desa Muslim Rohingya
- Myanmar Tidak Ijinkan IRC Mengkases Muslim Rohingya
- UNICEF Peringatkan Bahaya Kematian 200 Ribu Anak Rohingya
- Negara-negara Islam Harus ‘Boikot’ Myanmar !!
- Bungkam, Aung San Suu Kyi Dikecam 5 Peraih Nobel Perdamaian
- Militer Myanmar Mulai Serang Masjid-masjid di Rakhine
- Pokok-pokok Pikiran Majelis Nasional KAHMI tentang Masalah Rohingya
- Forum Parlemen Dunia Kutuk Genosida Rohingya, India Marah
- Media Myanmar Sebarkan Berita Bohong Soal Rohingya
- The Telegraph: Militer Myanmar Bantai Muslim
- Tentara Myanmar Tembaki Ratusan Muslim Rohingya, Perempuan dan Anak-anak
- Pengacara Muslim Myanmar Tewas Diteror