Rabu, 24 April 24

Kekerasan Anti-Muslim Berlanjut di Sri Lanka

Kekerasan Anti-Muslim Berlanjut di Sri Lanka
* Sejumlah tempat usaha milik warga Muslim dilaporkan diserang oleh massa beragama Buddha. (BBC)

Pemerintah Sri Lanka mengatakan pasukan tambahan dikirim ke Distrik Kandy untuk membantu menghentikan kekerasan terhadap penduduk yang beragama Islam oleh massa dari komunitas Buddha.

Langkah ini ditempuh setelah sebelumnya, polisi melepas tembakan gas air mata untuk membubarkan sekelompok warga yang melanggar jam malam sebagai bagian dari penerapan keadaan darurat guna meghentikan kekerasan anti-Muslim.

Seperti dilansir BBC, Kamis (8/2), sedikitnya tiga polisi cedera dalam kerusuhan sepanjang Selasa (06/03) malam di Menikhinna, kawasan pinggiran Kandy, yang beberapa hari ini marak dengan kekerasan bernuansa agama.

Sedikitnya dua orang tewas sementara lebih dari 150 rumah, toko, dan mobil dibakar dalam kerusuhan sejak Minggu malam dan pada hari Selasa, jenazah seorang pria Muslim ditemukan di sebuah gedung yang dibakar.

Sedikitnya dua orang tewas dan 150 rumah, toko, maupun kendaraan bermotor dirusak atau dibakar dalam kerusuhan komunal di Kandy. (BBC)

 

Parlemen Sri Lanka sudah menyampaikan permintaan maaf kepada umat Muslim, yang merupakan minoritas di negara yang sebagian besar penduduknya beragama Buddha.

“Kami ingin meminta maaf kepada komunitas Muslim atas tindakan yang tidak berperikemanusiaan yang terjadi,” kata Menteri Pengembangan Badan Usaha Negara, Lakshman Kiriella, di parlemen.

Salah seorang bintang olahraga Sri Lanka – mantan kapten tim kriket – Kumar Sangakkara menghimbau agar kekerasan komunal diakhiri.

Dalam pesan video, ia memperingatkan agar dihentikan aksi-aksi tidak wajar. Dikatakannya semua orang di Sri Lanka seharusnya merasa aman tanpa memandang etnik atau agama. (bbc.com)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.