Menteri luar negeri Inggris memulai lawatannya ke tiga negara Asia Selatan dan Tenggara yaitu Bangladesh, Myanmar dan Thailand sejak Jumat, 9 Februari 2018.
Boris Johnson dalam kunjungan tersebut tidak lupa mengunjungi kamp pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh. Salah satu agenda utama perundingan antara Menlu Inggris dengan pejabat tinggi Bangladesh mengenai kondisi Muslim Rohingya yang mengkhawatirkan. Genosida (pembunuhan massal) dilakukan oleh Budha ekstrem dan militer Myanmar terhadap muslim Rohingya.
Menlu Inggris sebelum memulai lawatannya menjelaskan bahwa musibah yang menimpa Rohingya merupakan salah satu tragedi kemanusiaan yang paling menguncang dunia dewasa ini. Johnson bukan pejabat pertama dan terakhir dari negara-negara barat yang mengungkapkan kekhawatirannya mengenai Muslim Rohingya.
Selama beberapa bulan terakhir pejabat sejumlah negara barat beramai-ramai menyampaikan kekhawatiran mengenai kondisi Rohingya. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh. Mereka juga bertemu dengan Aung San Suu Kyi dan pejabat tinggi pemerintah Myanmar. Tapi ironisnya, pertemuan tersebut tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap perbaikan kondisi Rohingya.
Militer Myanmar sejak September lalu melancarkan genosida terhadap Rohingya dengan membakar rumah dan membunuh serta memperkosa orang-orang Rohingya. Berlanjutnya kejahatan militer Myanmar tersebut menyebabkan sekitar 700 ribu orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh untuk menyelamatkan diri. Reaksi negara-negara Eropa terhadap tragedi kemanusiaan tersebut hanya sebatas seruan lunak kepada pemerintah Myanmar supaya memperhatikan hak asasi orang-orang Rohingya. Sementara itu, pemerintah Myanmar dan Suu Kyi sendiri menolak terjadinya pelanggaran HAM terhadap Rohingya di Rakhine.
Selama ini publik dunia berharap Aung San Suu Kyi yang dikenal sebagai pejuang HAM ikut memperhatikan hak minoritas Rohingya. Tapi, peraih nobel perdamaian ini tidak mengambil tindakan signifikan untuk menghentikan berlanjutnya genosida terhadap Rohingya.
Pelapor khusus HAM PBB untuk Myanmar, Yanghee Lee melaporkan berlanjutnya aksi represi dan pelanggaran HAM di Myanmar. Lee dalam laporannya mengungkapkan adanya indikasi berlanjutnya metode rezim militer di Myanmar meskipun saat ini berada di tangan pemerintah sipil yang dikendalikan Suu Kyi.
Reaksi negara-negara Barat terhadap pemerintahan Myanmar yang tetap melanjutkan kekerasan terhadap Rohingya menunjukkan sikap pasif mereka yang hanya melihat masalah krisis kemanusiaan di negara ini sebagai komoditas ekonomi politik bagi kepentingannya sendiri. Inilah yang dilakukan menlu Inggris dalam lawatannya ke Myanmar dan kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh. (ParsToday)
Baca Juga:
- Rezim Biadab! Selidiki Permbunuhan Muslim Rohingya, Wartawan Ditahan
- Awas!! Genosida, Pembunuhan Muslim Rohingya Berlanjut
- PBB Temukan Kuburan Massal, Pembunuhan Genosida Muslim Rohingya
- Tak Ada Jaminan Keselamatan Muslim Rohingya di Myanmar
- Genosida terhadap Muslim Rohingya Masih Berlangsung
- PBB: Kondisi Muslim Rohingya Masih Memprihatinkan
- Kampret! Suu Kyi Malah Dukung Pembantaian Muslim Rohingya
- Ditemukan Kuburan Massal Muslim Rohingya di Myanmar
- Krisis Rohingya: Mereka yang Dipukuli dan Dibakar
- Siksa Muslim Rohingya, Tentara Myanmar Malah Dilindungi
- Muslim Rohingya Disiksa, Malaysia Ancam Tarik Investasinya di Myanmar
- Pemerintah Myanmar Sita Hasil Panen Petani Rohingya
- AS Cuma Kecam, Tidak Ada Inisiatif Akhiri Krisis Myanmar
- PBB Akui Pembantaian Sistematis Muslim Rohingya
- Pengungsi Rohingya di Bangladesh Capai 590 Ribu
- Setiap Pekan 12.000 Anak-anak Rohingya Tiba di Kamp Penuh Sesak
- UNICEF Peringatkan Kondisi Buruk Pengungsi Rohingya
- Israel Akui Berperan dalam Genosida Muslim Rohingya
- PBB Sengaja ‘Diamkan’ Pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar?
- PBB: Penyiksaan Muslim Rohingya, Mimpi Buruk Kemanusiaan
- Biadab! Orang Buddha Myanmar Halangi Bantuan Rohingya
- Muslim Rohingya Dibantai, Suu Kyi Masih Saja Menipu!
- Tragedi di Myanmar, Genosida Terorganisir terhadap Umat Islam
- Kampret! Mendagri India Usir Muslim Rohingya
- Pembantaian Muslim Myanmar, Contoh Nyata Genosida
- Pengungsi Rohingya Sebut Omongan Suu Kyi Penipuan!
- Serangan atas Muslim Berlanjut, Komandan Militer Myanmar Biadab!
- Forjim Bongkar Penyesatan Opini Kaum Liberal tentang Konflik Rohingya
- Militer Myanmar Sengaja Bakar Desa-desa Muslim Rohingya
- Myanmar Tidak Ijinkan IRC Mengkases Muslim Rohingya
- UNICEF Peringatkan Bahaya Kematian 200 Ribu Anak Rohingya
- Negara-negara Islam Harus ‘Boikot’ Myanmar !!
- Bungkam, Aung San Suu Kyi Dikecam 5 Peraih Nobel Perdamaian
- Militer Myanmar Mulai Serang Masjid-masjid di Rakhine
- Pokok-pokok Pikiran Majelis Nasional KAHMI tentang Masalah Rohingya
- Forum Parlemen Dunia Kutuk Genosida Rohingya, India Marah
- Media Myanmar Sebarkan Berita Bohong Soal Rohingya
- The Telegraph: Militer Myanmar Bantai Muslim
- Tentara Myanmar Tembaki Ratusan Muslim Rohingya, Perempuan dan Anak-anak
- Pengacara Muslim Myanmar Tewas Diteror