
Tangerang, Obsessionnews.com – Gara-gara masalah seks, seorang waria, Tania (31), tega menghabisi nyawa seorang pelanggannya, MD (39). Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Apartemen Grand Serpong, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (13/4/2019).
Baca juga:
Gairah Seks Menurun? Ini Penyebabnya!
Artis AS Terlibat Perdagangan Seks
Benarkah Banyak Pastor Vatikan Homoseksual?
Setelah membunuh pelanggannya itu Tania melarikan diri. Polisi tidak butuh waktu lama untuk menangkapnya. Tiga hari setelah tragedi berdarah tersebut aparat Polrestro Tangerang yang menyelidiki kasus tersebut menangkap Tania di kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah.
Ditemui saat jajaran Polrestro Tangerang menggelar rilis pengungkapan kasus pembunuhan tersebut, Tania mengaku melakukan pembunuhan itu karena kesal. Sebab bayaran yang diberikan MD tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan.
Baca juga:
Semua Waria di Aceh Dirazia dan Ditahan!
Komunitas Waria Yogyakarta Peduli Kegiatan Sosial
Tania yang bernama Jamal ini mengungkapkan, semula MD tidak menyebut dirinya sebagai tamu. Melainkan ingin berperan sebagai pacar di kamar apartemen. Padahal, untuk sekali berkencan, Tania memasang tarif Rp 900 ribu short time.
“Kejadiannya sesudah kencan. Dia bayar Rp 900 ribu sekali main, tapi pinginnya long time, bukan sebagai tamu tapi sebagai pacar sendiri. Kalau dia baik, ya aku juga baik,” ujar Tania.
Diliputi kemarahan Tania langsung menikam MD menggunakan sebilah pisau. Akibatnya MD terluka parah hingga meregang nyawa.
Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Abdul Karim, menjelaskan, setelah peristiwa berdarah tersebut Tania kabur.
“Tersangka yang merupakan pekerja salon ini ditangkap di kampung halamannya di kawasan Pekalongan, setelah kabur menghilangkan jejak setelah membunuh koban,” kata Abdul saat dijumpai di Mapolrestro Tangerang, Kamis (2/5/2019).
Dari temuan di lokasi kejadian, kawanan polisi reserse terus mengembangkan penyelidikannya sampai ke Bogor. Kemudian beralih ke Pekalongan hingga menangkap Tania.
Kenal di medsos
Tania dan MD berkenalan melalui jejaring media sosial (medsos). Perkenalan hanya butuh waktu tiga hari. Lalu mereka sepakat berkencan di apartemen.
Namun, ketika memadu asmara mereka terlibat cekcok hingga terjadilah pembunuhan. (red/arh)