Rabu, 1 Mei 24

BCA: Tawaran yang Kedengaran Too Good To Be True Itu Sudah Pasti Bohong

BCA: Tawaran yang Kedengaran Too Good To Be True Itu Sudah Pasti Bohong
* Acara Obsession Talk 2023 di Hotel The Tribrata, Jakarta, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023). (Foto: Kapoy/obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Obsession Media Group (OMG) menggelar Obsession Talk 2023 di Hotel The Tribrata, Jakarta, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023). Acara ini bertemakan ‘Tips & Trik Berinvestasi Aman Menghasilkan Profit untuk Milenial’.

Acara ini dihadiri oleh CEO OMG Nurbaiti Hisyam, Direktur Bank Central Asia (BCA) Haryanto T Budiman, Head of Unit Gadai Efek Pegadaian Wisnu Nurcahyo, Head of Wealth Specialist Bank Syariah Indonesia (BSI) Anjar Gumelar, Head of Preferred Wealth and Business Bank CIMB Niaga Ariteguh Arief, dan Financial Mentor BIBIT Axel Efraim.

Dalam kesempatan itu Nurbaiti menyampaikan, secara demografis Indonesia saat ini sedang diuntungkan bonus demografi. Pada tahun 2020 jumlah usia produktif Indonesia mencapai angka 191, 1 juta jiwa atau 70,72 persen dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak 270,2 juta jiwa di mana saat ini didominasi oleh generasi milenial (25,87 persen) dan generasi Z (27,94 persen).

Menurutnya, keberadaan generasi milenial atau generasi yang lahir pada tahun 1981 – 1996 (saat ini berusia 24 – 39 tahun) merupakan potensi besar dalam pengembangan ekonomi Indonesia.

Bank Indonesia (BI) mencatat, semakin banyak anak muda yang tertarik berinvestasi. Berdasarkan data jumlah single investor identification (SID) yang tercatat di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 14 Oktober 2022 sebanyak 58,91 persen merupakan investor dengan usia 30 tahun ke bawah.

Kendati demikian BI khawatir generasi muda Indonesia rentan terjerat investasi bodong. Data terkait kasus investasi bodong di Indonesia menunjukkan kasus penipuan investasi bodong masih menjadi masalah serius.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa kerugian investasi ilegal pada sepanjang 2022 berjalan mencapai Rp109,67 triliun. Bahkan, pada awal 2023 Satgas Waspada Investasi (SWI) telah menemukan 10 entitas investasi tanpa izin dan 50 pinjaman online tanpa izin.

SWI dan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) telah mengambil tindakan untuk memberantas kegiatan perusahaan investasi ilegal dan menutup ribuan situs investasi bodong. Penanganan terhadap investasi dan pinjol ilegal dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota SWI dari 12 Kementerian/Lembaga.

Namun, kurangnya pemahaman milenial mengenai investasi yang aman bahkan mudah termakan tawaran investasi dengan keuntungan besar dalam periode waktu yang singkat masih menjadi persoalan besar.

“Melihat situasi ini, Obsession Media Group menyelenggarakan acara Obsession Talk bertajuk Tips dan Trik Berinvestasi Aman yang Menghasilkan Profit untuk Milenial,” ujar Nurbaiti dalam sambutannya.

Dia berharap acara ini dapat membantu pemahaman sahabat milenial mengenai literasi keuangan dan investasi yang aman, terpercaya, dan menghasilkan profit, sehingga dapat berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Haryanto menyampaikan, investasi itu penting, khususnya para generasi milenial, karena kita tahu sering sekali kita mendengar suatu tawaran. Yang kedengaran itu Too Good to Be True. Ada yang bilang kita punya robot-robot, tiap hari robot itu melakukan arbitrasi, dijamin untung 1-2 persen per hari.

“Itu nggak masuk akal, teman-teman,” ungkap Haryanto.

Selain itu ada yang bilang robot itu pintar bisa cuan 2 persen per bulan. Kalau 2 persen perbulan itu berarti 24 persen pertahun. “Kalau Anda berbicara dengan pengusaha, tidak ada yang mau pengusaha membayar 24 persen pertahun. Itu sudah tidak masuk akal,” tegasnya.

“Jadi pokoknya, kalau Anda mendengar adanya tawaran yang kedengaran Too Good To Be True itu sudah pasti bohong,” tambah Haryanto.

Dalam diskusi ini dia juga membahas beberapa hal. Yang pertama, mengenai Conventional Investment dan Unconventional Investment.

“Unconventional Investment itu ada juga investasi-investasi yang volatilitasnya tinggi. Sebenarnya investasinya liged tapi folatilitas dan resikonya tinggi. Contoh Kripto atau Bitcoin,” ucapnya.

Ada juga Unconventional Investment yang sebenarnya ilegal. “Makanya saya selalu tekankan ke teman-teman semua nggak ada investasi yang yieldnya tinggi tapi resikonya itu rendah,” jelasnya.

Yang kedua, dia membahas sedikit mengenai Investment solusi yang ada di BCA, dan yang ketiga mengenai Welma. Welma adalah salah satu aplikasi Investment yang bisa Anda download di aplikasi My BCA.

Sedangkan contoh dari Conventional Investment yang dia sebutkan di acara ini ada empat, yakni yang pertama itu adalah Bon, itu adalah surat hutang, contohnya ada surat hutang negara, yaitu memberikan income setiap bulan atau setiap kuartal. “Biasanya itu resikonya lebih rendah,” ungkapnya.

Yang kedua adalah stok, ini adalah saham. “Saya kira teman-teman tahu ya, ada perusahaan yang beli saham, itu namanya Single stok Investment. Jadi Anda membeli satu saham, kemudian Anda melihat pergerakannya yang pasti ada banyak folabilitas, pasti akan naik turun. Ada sama yang folabilitas ya tinggi dibandingkan saham lain, ada juga saham yang dividen nya tinggi, namanya deviden saham,” ungkap dia.

Ada juga reksa dana. Dana reksa memiliki tidak hanya satu saham tapi resikonya itu terdistribusi. Ada juga kalau berbicara dengan orang tua dulu ada investasi emas dan perhiasan. Tak hanya itu, juga berinvestasi jam tangan mewah, dan ada juga berinvestasi di properti.

“Itu yang saya sebut investasi yang sifatnya conventional. Namun tidak berarti investasi conventional ini tidak beresiko, ya semua investasi pasti ada resikonya,” jelasnya.

Yang kedua ada yang namanya non Conventional Investment. “Di sini saya tulis bisa ilegal, tidak semuanya ilegal. Yang pasti ilegal itu adalah Ponzi Scheme. Ini adalah piramida. Jadi yang masuk di awal itu cuan besar atau untung besar, sedangkan yang masuk belakangan go cuan atau hilang duitnya. Karena sistem Piramida, itu pasti ilegal,” kata Haryanto.

Ada juga bitcoin. Bitcoin itu adalah kripto lebih kredibel, tapi folatilitasnya tinggi sekali, tapi jangan masukkan semua uang Anda di Crypto. “Kita sering orang bilang wah Crypto akan gobto the Moon, harganya bisa 200 ribu dolar, nggak kejadian kan. Dari 60 ribu turun langsung, ternyata ada banyak masalah dengan Crypto,” ucapnya.

Tapi intinya, lanjut dia, kalau mau main di Crypto harus hati-hati. Tapi kalau mau bermain di Crypto khususnya bitcoin silahkan saja, namun anda harus tahu ada risikonya. Karena pergerakannya itu luar biasa.

Jadi hati-hati, teman-teman, kalau ada yang menawarkan salah satu produk yang kedengarannya Too Good To Be True. Itu kita harus yakin, dan menggunakan kaca pembesar 100 kali untuk lihat itu apa. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.