Selasa, 21 Mei 24

Jelang Idul Adha, Pemerintah DKI Jakarta akan Periksa Tempat Penjualan Hewan Kurban Mulai Juni

Jelang Idul Adha, Pemerintah DKI Jakarta akan Periksa Tempat Penjualan Hewan Kurban Mulai Juni
* Arsip foto ANTARA puluhan sapi yang berada di tempat penjualan hewan di kawasan Mampang, Jakarta, Senin (11/7/2022). (Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

Obsessionnews.com – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap tempat penampungan atau penjualan hewan kurban di wilayah Jakarta menjelang Idul Adha 1445 Hijriah mulai awal Juni 2024.

“Kalau pemeriksaan tempat penjualan kita akan mulai satu pekan sebelumnya. Jadi awal bulan Juni kan? Nah kebetulan tanggal 3-4 itu kita sudah mulai pemeriksaan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Suharini menjelaskan, pemeriksaan tempat penjualan hewan kurban itu meliputi pengecekan kebersihan dalam rangka menjamin kesehatan dan keamanan masyarakat dalam berkurban serta mencegah penyakit hewan menjelang Idul Adha 1445 Hijriah.

Penilaian kelayakan tempat penampungan atau penjualan hewan kurban terkait fasilitas penunjang seperti atap peneduh, pagar pengaman, kandang karantina dan isolasi, penampungan limbah serta area disposal juga menjadi poin pengawasan petugas.

Rencana pemeriksaan itu telah diproses oleh Suku Dinas KPKP di tingkat kota/kabupaten dan pihak lainnya.

“Nah kita beberapa kali melakukan terobosan. Kalau dulu kan sepanjang jalan, misal, kalau sekarang sudah sebagian besar dikumpulkan,” katanya.

Ada tempat peneduhnya, ada sumber pakan dan air. “Yuk di lahan yang tidak mengganggu lalu lintas yang dari segi kebersihannya juga mudah untuk kita awasi secara kesejahteraan hewan pun memadai,” katanya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga terus menggalakkan vaksinasi Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) dan mengecek serta memastikan hewan kurban sudah mendapatkan obat-obatan ataupun antibiotik.

“Kalau vaksin itu terus-terusan. Setahun sekali. Tapi kan ada keistimewaan, Jakarta bukan budidaya. Jadi yang masuk keluar sangat dinamis,” katanya.

“Jadi itu salah satu yang kita telusuri, apakah mereka sudah mendapatkan vaksin, sampai kemudian obat-obatan. Kalau antibiotik itu kan tidak boleh dipotong, karena akan jadi residu,” sambung Suharini.

Dinas KPKP DKI Jakarta memperkirakan sekitar 63 ribu ekor hewan kurban dari berbagai daerah masuk ke Jakarta menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

Adapun vaksinasi PMK terhadap hewan ternak di DKI Jakarta sudah dilaksanakan sejak 2022. Kemudian, pada 2023 dilanjutkan sebanyak 3.071 dosis sehingga total sampai 2023 sebanyak 8.497 dosis telah disuntikkan kepada sapi, kerbau, kambing dan domba di DKI Jakarta. (Antara/Arfi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.