Jumat, 17 Mei 24

SPSL Layani 20.000 M/T Gula Impor sejak Awal Tahun

SPSL Layani 20.000 M/T Gula Impor sejak Awal Tahun
* Ilustrasi peti kemas impor gula. (Foto: SPSL)

Obsessionnews.com – Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) telah mengumumkan pencapaian signifikan dalam penanganan logistik gula impor. Sejak Januari 2024 hingga saat ini, SPSL telah melayani lebih dari 20.000 metrik ton (M/T) gula impor milik PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M. Hikmat mengungkapkan, perusahaan sedang aktif dalam menyediakan berbagai layanan logistik untuk gula impor, termasuk handling petikemas impor Gula Kristal Putih (GKP), penyimpanan (warehousing), dan pengiriman di Jakarta dan Belawan. Anak perusahaan SPSL, yakni PT Multi Terminal Indonesia dan PT Prima Indonesia Logistik, bertanggung jawab atas penyediaan layanan tersebut.

Baca juga: SPSL Siapkan Jalur Tol Cibitung – Cilincing Sambut Arus Mudik Lebaran 2024

”PT Multi Terminal Indonesia dan PT Prima Indonesia Logistik sedang melayani kegiatan logistik berupa Handling petikemas impor Gula Kristal Putih (GKP), warehousing, dan delivery di Jakarta dan Belawan,”ujar Kiki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/4/2024).

Pengadaan gula impor ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama saat permintaan gula meningkat pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Dengan memperhitungkan musim giling tebu yang baru akan dimulai sekitar bulan Mei, pengadaan gula impor sangat penting untuk menjaga ketersediaan dan harga stabil di pasaran, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Berdasarkan perhitungan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2023, kebutuhan gula nasional diproyeksikan mencapai 3,4 juta ton, sementara produksi nasional diperkirakan hanya mencapai 2,6 juta ton. Oleh karena itu, pengadaan gula impor menjadi krusial untuk memenuhi kebutuhan yang masih kurang, khususnya pada momen HBKN.

Sejak awal tahun 2024, SPSL Group telah melayani kegiatan logistik untuk impor Gula Kristal Putih (GKP) dari berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, India, dan Brazil. Di Jakarta, layanan handling petikemas dan penyimpanan dilakukan di Halal Logistics & Cold storage (HLC) dengan jumlah mencapai sekitar 13.340 M/T (516x20ft), sementara di Belawan, layanan handling petikemas dan pengiriman mencapai sekitar 9.900 M/T (380x20ft).

Baca juga: SPSL Terapkan Metode SROI untuk Evaluasi Program TJSL

Dalam melakukan proses bongkar muat, SPSL terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang unggul dan mengutamakan aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (HSSE/K3), serta menerapkan Sistem Manajemen Terintegrasi.

Kiki menambahkan dukungan perusahaan terhadap impor gula ini merupakan bagian dari strategi kolaborasi dalam bidang layanan logistik SPSL Group. Melalui konektivitas ke pelabuhan, SPSL mampu menyediakan jaringan ekosistem logistik nasional yang terintegrasi secara end-to-end, meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan.

“SPSL optimis bahwa kinerja perusahaan akan terus berkembang seiring dengan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kami percaya bahwa kondisi ini akan mendorong peluang pendapatan perusahaan melalui proyek-proyek pembangunan di berbagai sektor industri,” ujar Kiki. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.