Ini Rekam Jejak Paiman Raharjo sampai Jadi Wamendes PDT

Obsessionnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik menteri, lima wakil menteri (Wamen), serta anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Senin (17/7/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Salah satu tokoh yang dilantik oleh Jokowi adalah Paiman Raharjo menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDT). Paiman mengisi jabatan Wamendes PDT yang ditinggalkan Budi Arie Setiadi karena dilantik jadi Menkominfo oleh Jokowi pada hari ini juga. Karier Paiman berawal dari dirinya merantau ke Jakarta, pada 1985. Ia mengawali kariernya sebagai tukang sapu dan hanya berbekal ijazah SMP. Baca juga: Paiman Raharjo dari Tukang Sapu hingga Satpam Sekarang Jadi Rektor “Saya bekerja di Yayasan Gembala Baik Jatinegara Jakarta Timur sebagai tukang sapu dan tukang kebun,” ujar Paiman kepada obsessionnews.com, beberapa waktu yang lalu. Dalam menjalani kariernya sebagai tukang sapu, Paiman mengaku sering mendapat cobaan hidup yang luar biasa. Ia kerap direndahkan karena keadaan. Tapi hal ini tidak membuat Paiman frustasi dan menyerah, malah justru membuat semangatnya untuk mengubah nasib menjadi lebih baik. Saat itu ia bercita-cita ingin melanjutkan sekolah ke jenjang SLTA. Usai mendapat izin dari tempatnya bekerja, Paiman pun melanjutkan sekolah di STM Budhaya Matraman Jakarta Timur. Setelah lulus STM, Paiman diangkat menjadi tenaga pengamanan (Satpam) di Yayasan Gembala Baik. Baca juga: Paiman Raharjo Dorong Kampus Moestopo Jadi Universitas Kelas Dunia Karena Paiman adalah sosok yang haus untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas keilmuan dalam dirinya, ia mulai mencari cara agar di sela-sela waktu kerjanya sebagai Satpam bisa meneruskan kuliah. “Akhirnya saya pilih shift malam dalam tugas saya sebagai Satpam. Agar siangnya dapat melanjutkan kuliah,” kenangnya. Alhasil, keinginan tersebut terwujud. Pada tahun 1990 Paiman Raharjo kuliah di FISIP Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) mengambil Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara dan lulus tahun 1994. Tak sampai disitu, ia melanjutkan mengambil pasca sarjana. Tahun 1997 Paiman lulus Magister Manajemen. Ia kemudian diterima menjadi dosen di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sejak tahun 1997 dan diangkat sebagai dosen tetap FISIP UniversitasProf.Dr. Moestopo (Beragama) pada tahun 1999. Di tahun 2003 mantan Tenaga Ahli Baleg DPR RI ini meraih Magister Administrasi Publik. Sampai kemudian tahun 2012 akademisi yang pernah menjadi konsultan di Kementerian Koordinasi Polkam RI dan Kementerian Sosial RI ini berhasil mendapatkan gelar Doktor untuk Program Administrasi Publik di Universitas Padjadjaran, Bandung. Kapasitas Paiman sebagai pendidik semakin mumpuni di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Setelah dipercaya sebagai Kepala Prodi Administrasi Negara FISIP ia kemudian menjadi Wakil Dekan FISIP lalu menjadi Sekretaris Program Pasca Sarjana, dilanjutkan jabatan Direktur Program Pascasarjana. Sampai kemudian Paiman yang sukses meraih Profesor ditunjuk menjadi Plt. Rektor hingga kemudian menjadi rektor difinitif di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta. Dalam kepemimpinannya, universitas ini meraih banyak pencapaian kualitas dan kuantitas di bidang akademik maupun non akademik. Setelah menjabat sebagai rektor difinitif di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta, ia dipercaya oleh Presiden Jokowi sebagai Wamendes PDT. (Poy)