Identifikasi Kerawanan Pemilu Bawaslu Luncurkan IKP

Jakarta, Obsessionnews.com - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI tepat jatuh pada hari ini. Perayaan tersebut digelar di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019). Baca juga:Inilah Persiapan Pemilu 2019 di Luar NegeriGerakan Ayo Memilih Tampilkan Sisi Lain Pemilu untuk Kaum MilenialEgianus Kogoya Ancam Gagalkan Pemilu di Papua, Pemerintah Meradang Selain memperingati HUT ke-11, Bawaslu juga meluncurkan pemutakhiran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019. Ketua Bawaslu Abhan Misbah, serta anggota Bawaslu Rahmat Bagja, Mochammad Afif dan Ratna Dewi Pettalolo hadir. Selain itu hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Viryan Aziz, dan Pramono Ubaid Thantowi. Afif mengatakan, IKP diluncurkan untuk mendata daerah-daerah yang masuk dalam daerah rawan pemilu. Selain itu, hal ini juga untuk memberi peringatan dini dan mencegah konflik. "Tujuan IKP sebagai alat untuk mengetahui atau mengidentifikasi ciri karakteristik dan kategori kerawanan, memetakan pengukuran potensi dan juga deteksi dini serta apa yang bisa kita cegah agar tidak terjadi," ujar Afif di sela acara HUT ke-11 Bawaslu di kantornya. Baca juga:Bawaslu Masih Pelajari Caleg Lakukan Politik Uang Gunakan E-MoneyBawaslu Apresiasi Positif Kampung Pengawasan PartisipatifBawaslu Tanggapi Pernyataan Amien Rais Soal Jin dan Hacker dia membeberkan, saat ini terdapat 103 pemantau pemilu yang telah mendaftar di Bawaslu. Menurutnya, ini menjadi jumlah terbesar sepanjang pemilu di Indonesia. "Pemantau yang sudah daftar 103, ini jumlah yang saya kira paling besar di pemilu Indonesia. Untuk pertama kalinya pemantau diakreditasi oleh Bawaslu," jelas Afif. (Poy)