Nestlé Indonesia Digitalisasi 70 Pos Penampungan Susu di Jawa Timur

Nestlé Indonesia Digitalisasi 70 Pos Penampungan Susu di Jawa Timur
Dok Nestle Indonesia

Jawa Timur, Obsessionnews.com – Nestlé Indonesia memperkuat kemitraannya dengan peternak sapi perah rakyat melalui pembangunan fasilitas digital di 70 pos penampungan susu di Jawa Timur. Program ini resmi diumumkan pada 4 September 2025 sebagai bagian dari upaya mendorong efisiensi dan transparansi rantai pasok susu segar.


Langkah digitalisasi ini memungkinkan pencatatan data secara real-time, mempercepat proses administrasi dan pembayaran, serta meminimalkan risiko kesalahan pencatatan manual. Sistem baru juga diharapkan mampu mengoptimalkan pengelolaan tenaga kerja sekaligus menekan potensi kerugian.

Head of Sustainable Agri Nestlé Indonesia, Syahrudi, menegaskan bahwa transformasi digital menjadi tonggak penting bagi industri susu rakyat. “Transformasi digital di pos penampungan susu merupakan langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat transparansi dan kepercayaan dalam rantai pasok kami,” ujarnya.

Dalam implementasinya, Nestlé menggandeng pemerintah daerah, koperasi peternak, dan pengembang aplikasi digital untuk memastikan sistem sesuai kebutuhan lapangan. Dukungan teknis dan pembiayaan turut diberikan agar program dapat berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.

Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Argopuro, H. Suloso, mengapresiasi program ini. “Proses administrasi dan pembayaran susu sekarang lebih cepat dan efisien. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Nestlé Indonesia dalam membantu kami memasuki era digital,” katanya.

Nestlé Indonesia selama lebih dari lima dekade telah bermitra dengan ribuan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur. Perusahaan sebelumnya juga memperkenalkan sistem kandang tertutup (closed barn system) untuk mendukung produktivitas, kebersihan, dan kesehatan sapi.

Inisiatif ini menegaskan fokus Nestlé dalam memperkuat rantai pasok susu lokal dan membangun fondasi industri susu yang modern dan berkelanjutan. “Dengan mendukung peternak dalam mengadopsi teknologi, meningkatkan produktivitas, serta menjaga kualitas susu segar, kami bersama-sama membangun fondasi yang kuat untuk sistem pangan yang sehat dan bertanggung jawab di masa depan,” tambah Syahrudi. (IwanLubis)