Apa yang Sudah Dilakukan Rizal Ramli?
Oleh: Adhie M Massardi
Ada seorang kawan, mengaku aktivis, masuk di beberapa grup WA, membela ‘trio akuntan’ (Menteri ESDM, Menristek, Kepala SKK Migas) yang tidak usah disebut nama dan inisialnya, yang bernafsu melepas Blok Masela sepenuhnya ke tangan asing.
Ketika beberapa kawan pergerakan sejati membela gagasan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (RR) agar Blok Masela tetap berada dalam kontrol bangsa Indonesia, seorang kawan ‘aktivis’ yang satu itu langsung melontarkan kalimat menyentak.
“Jangan karena teman lalu kau bela RR. Apa sih yang sudah dilakukan RR?”
Saya tetap memantau perdebatan Blok Masela itu. Tidak ingin berkomentar. Juga tidak bernafsu mengingatkan kawan itu agar tidak membela ‘trio akuntan’ yang tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat. Percuma!
Hasilnya akan sama dengan kalau kita mengingatkan perokok untuk jangan merokok. Karena semua perokok, termasuk saya, benar-benar paham kalau rokok itu tidak baik untuk kesehatan, dan juga pemborosan.
Yang menarik adalah pertanyaan kawan satu itu: “Apa sih yg sudah dilakukan RR?”
Pertanyaan itu menarik karena kalau saya makan di warung atau nongkrong di tukang rokok depan komplek, juga tetangga yang rakyat biasa, paham akan apa yang dilakukan RR. Beberapa di antaranya bahkan ada yang tahu RR sejak mahasiswa sudah menjalankan tugas moralnya.
Memang jadi menyedihkan melihat ketidktahuan kawan itu akan sepak terjang RR. Saya menduga, kawan itu merupakan anak yang lolos dari ‘Gerakan Anti-Kebodohan’ yang dilakukan RR dkk-nya di ITB pada pertengahan tahun 70-an.
Padahal dalam Gerakan Anti-Kebodohan itu RR dkk sudah mengajak Sjuman Djaja (sutradara kondang saat itu) sehingga melahirkan film Yang Muda Yang Bercinta dan WS Rendra yang menghasilkan puisi kondang Sebatang Lisong.
Sekarang saya sedang memantau seberapa banyak orang yang (masih) tidak paham akan ‘apa yang dilakukan RR’ selama ini. Kalau ternyata banyak, saya dkk akan bikin ‘Gerakan Anti-Kebodohan 2.0’ untuk menyelamatkan negeri ini. [#]
*) Adhie M Massardi – Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), mantan Jurubicara Presiden era Gus Dur.
