MENURUT sensus di Amerika pada 2007, bangsa Amerika menghabiskan waktu menonton TV, menggunakan komputer, menonton bioskop, dan membaca, rata-rata 8,5 jam per hari.
Hal ini seiring dengan semakin hilangnya tradisi mendengar cerita atau dongeng melalui tradisi narasi lisan. Karena tersedot oleh 8,5 jam di depan TV, komputer, dan bioskop. Apalagi sekarang tambah satu lagi, yakni gadget.
Apa harga yang harus dikorbankan dari tren ini? Saya jadi ingat sebuah ungkapan, “Pikiran sendiri sebenarnya mengetahui apa yang dirasakan di hati. Namun, keduanya memiliki penilaian masing-masing.”
Dengan kata lain hati dan pikiran nggak selaras. Inilah benih krisis peradaban yang sedang kita alami. Tidak muncul inovasi dan karya orisinal. Karena dalam berbisnis pun mengabaikan aspek-aspek seni di dalamnya. (Hendrajit, Pengkaji Geopolitik, dan Direktur Eksekutif Global Future Institute)