KSAD Maruli: Teddy Tak Perlu Mundur dari TNI

KSAD Maruli: Teddy Tak Perlu Mundur dari TNI
Seskab Teddy Indra Wijaya. (X)


Obsessionnews.com - Status Sekretaris Jabatan (Seskab) Teddy Indra Wijaya yang telah naik pangkat dari Mayor menjadi Letkol tak mengharuskan eks ajudan Menhan itu mundur dari kedinasan. KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menilai, tak ada pelanggaran undang-undang dari jabatan Seskab.

Menurutnya, Seskab berada di bawah Sekretaris Militer sesuai dengan Perpres Nomor 148 Tahun 2024 tentang Kementerian Sekretariat Negara. Artinya Seskab bukan lembaga setingkat menteri dan di luar dari 10 kementerian/lembaga yang diatur dalam Pasal 47 ayat 2 UU TNI.

Baca Juga:
Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Tuai Kontroversi, Reputasi TNI Dipertaruhkan

"Kalau berdasarkan itu, tidak harus mundur," kata Maruli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3).

Teddy Indra Wijaya menjadi pergunjingan karena seolah mendapatkan perlakuan khusus. Selain menjabat seskab, juga mendapatkan kenaikan pangkat.

Maruli mengingatkan bahwa Sekretaris Militer sesuai tradisi dijabat oleh Mayjen TNI dengan dibantu sekretaris dari Polri. Mereka yang menjabat tak harus mundur dari institusi asal.

Baca Juga:
Sakiti Prajurit dan Langgar Sistem Merit, Kenaikan Pangkat Mayor Teddy Layak Dibatalkan

"Sesmilpres dari dulu dipimpin oleh bintang dua, tidak ada pensiun dari sejak aturannya ada," bebernya.

Status Seskab Teddy dan polemik kenaikan pangkat menuai kontroversi seiring rencana revisi UU TNI mencakup perluasan penugasan prajurit pada institusi sipil. Pemerintah memperluas keterlibatan perwira aktif TNI yang tadinya pada 10 kementerian/lembaga menjadi 15 institusi.

Dalam keterangan terpisah, Maruli meminta kenaikan pangkat Teddy tak menuai polemik. Dia menilai hal itu merupakan wewenangnya dan Panglima TNI. Sedangkan Panglima TNI, dalam kesempatan berbeda meminta TNI yang menjabat posisi sipil untuk mundur dari kesatuan.

"Ada seseorang yang dianggap mampu membantu presiden dan mengoordinasikan tugasnya dengan baik, lalu diberi kenaikan pangkat. Apa masalahnya?" seloroh Maruli. (Erwin)