BIEMA 8th 2025: UPNVJ Kupas Transformasi Digital di Dunia Perbankan dan Bisnis

Obsessionnews.com –Perkembangan teknologi digital kian mengubah wajah perekonomian global, termasuk di sektor perbankan dan bisnis di Indonesia. Menyadari pentingnya isu ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”Jakarta (FEB UPNVJ) menggelar seminar nasional tahunan Business, Economics, and Management Academic (BIEMA) ke-8 pada Rabu, 10 September 2025.
Dengan tema “Transformasi Digital: Perbankan, Penilaian Bisnis, dan Tata Kelola”, seminar ini menjadi ruang diskusi bagi akademisi dan praktisi untuk membahas peluang sekaligus tantangan di tengah disrupsi digital. Kegiatan yang berlangsung secara hibrida ini diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mulai dari PKN STAN, Universitas Bengkulu, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Bone, hingga Universitas Sebelas Maret.
Selain seminar utama, BIEMA juga membuka sesi Call for Paper yang diikuti 93 peserta. Artikel terpilih berkesempatan dipublikasikan di jurnal mitra BIEMA, memperkuat kontribusi akademis UPNVJ dalam kajian transformasi digital di bidang ekonomi.
Seminar menghadirkan tiga narasumber utama. Bayu Dwi Kariastanto, Ph.D., Kepala Direktorat Stabilitas Sistem Keuangan OJK, menyoroti regulasi keuangan digital dan stabilitas sistem keuangan. Ir. Budi Prasodjo, M.Ec.Dev., MAPPI (Cert.), Ketua Umum Masyarakat Profesi Penilai Indonesia, mengupas transformasi metode penilaian bisnis berbasis teknologi. Sementara itu, Prof. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP, Guru Besar FEB UPNVJ, menegaskan pentingnya tata kelola digital yang kuat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas di tengah inovasi. Diskusi ini juga dimoderatori oleh Kevin Naufal Widyadhanam, S.M., M.M.T., yang merupakan dosen FEB UPNVJ.
Ketua Pelaksana BIEMA 8th 2025, Rahmasari Fahria, S.E., M.M., Ak., menyatakan bahwa tema seminar dipilih untuk menjawab perkembangan pesat teknologi digital yang memengaruhi sektor perbankan, penilaian bisnis, dan tata kelola. “Tema ini diambil mengingat pesatnya transformasi digital di sektor keuangan terutama pasca pandemi Covid-19.”ungkap Rahmasari.
Dekan FEB UPNVJ, Dr. Jubaedah, S.E., M.M., menegaskan keterkaitan tema seminar yang mengintegrasikan tiga pilar utama: perbankan, penilaian bisnis, dan tata kelola. “Digitalisasi telah menghadirkan peluang sekaligus tantangan. Big data, kecerdasan buatan (AI), hingga block chain menuntut adanya metodologi baru dalam mengukur nilai perusahaan, aset, serta prospek bisnis,” ujarnya.
Dr. Jubaedah juga menyoroti pentingnya tata kelola digital yang kuat untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan bisnis di tengah inovasi teknologi. “Sebagai institusi pendidikan, UPNVJ memiliki kewajiban untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait transformasi digital kepada seluruh mahasiswa, calon pemimpin masa depan bangsa,”tambah Dr.Jubaedah.
Suasana seminar berlangsung interaktif dengan banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan. Diskusi menyentuh isu regulasi keuangan digital, peluang profesi baru, hingga etika tata kelola berbasis teknologi.
Melalui BIEMA 8th 2025, UPNVJ menegaskan komitmennya sebagai kampus yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Seminar ini bukan hanya ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga langkah nyata mendukung inovasi dan keberlanjutan di sektor ekonomi dan bisnis Indonesia. (Ali)