New Delhi, Obsessionnews – Setelah insiden kebakaran di instalasi AC di komplek Parlemen India, Minggu sore (21/3). Presiden India Pranab Mukherjee menyatakan keprihatinan serius atas api di kompleks Parlemen dan mendesak agar segera melakukan penyelidikan. Kementerian Dalam Negeri juga telah berupaya melaporkan tentang insiden tersebut. Api berhasil dipadamkan, dan untuk sementara tidak ada laporan korban jiwa.
Api dimulai sekitar 02:21 sore pada pembangkit listrik AC, yang terletak di pinggiran kompleks. Para pejabat mengatakan kebakaran api bisa saja dipicu oleh pekerjaan pengelasan selama pemeriksaan pemeliharaan AC.
Asap hitam tebal terlihat mengepul di atas dinding batas batu pasir merah dari kompleks DPR, polisi mencoba untuk menutupp jalan di sekitar gedung. Hanya ada beberapa pejabat yang hadir dalam Parlemen pada saat itu.
Setidaknya 10 mobil pemadam kebakaran dan 30 personil pemadam kebakaran memadamkan api yang menyebar.
“Yang pertama respon adalah mobil pemadam kebakaran yang selalu ditempatkan dalam Parlemen. Setelah itu, 10 pemdam kebakaran datang. Api terkendali dalam 19 menit,” kata Direktur Pelayanan Kebakaran New Delhi kepada NDTV.
AK Sharma mengatakan, bukti kuat tampaknya menjadi kasus kelalaian sebagaimana diatur norma-norma keselamatan tidak diikuti dalam pemeliharaan pekerjaan.
“Kami telah memulai penyelidikan masalah ini. Kami akan melihat ke dalam semua aspek termasuk penyebab dan keadaan api dan mengambil tindakan terhadap mereka yang ditemukan bertanggung jawab,” kata Komisaris Bersama Polisi (New Delhi) MK Meena kepada Wartawan Trust of India.
Sebelumnya, 19 Maret, api kecil gemercik di kabel AC di Gerbang 5 dari kompleks Parlemen. (Popi Rahim)
