Rabu, 1 Mei 24

Pengamat Prediksi Pilpres Dua Putaran

Pengamat Prediksi Pilpres Dua Putaran
* Tiga calon presiden yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tampil di acara debat kelima Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Foto: Edwin B/ Obsessionnews.com)

Obsessionnews.com – Pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Jakarta, Selamat Ginting memprediksi Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung dalam dua putaran.

 

Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diperkirakan akan memperoleh suara sekitar 41-42 persen. Diikuti pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan memperoleh suara sekitar 30-31 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diperkirakan akan memperoleh suara sekitar 24-25 persen.

 

Baca juga: Anies Nilai Revolusi Mental Belum Terlaksana Baik

 

 

 

Asumsi itu berangkat dari perolehan suara partai-partai politik pendukung ketiga pasangan calon tersebut pada pemilu 2019 lalu.

 

“Jadi yang akan maju dalam putaran kedua adalah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” kata Selamat Ginting di Jakarta, Selasa (6/2/2024), dikutip dari keterangan tertulisnya.

 

Hasil sejumlah survei dari lembaga-lembaga arus utama, kata Ginting, dengan margin error sekitar 3-5 persen, menempatkan urutan perolehan suaranya umumnya seperti itu.

 

Menurutnya, jika tidak ada anomali politik, maka komposisinya akan seperti itu. Sambil mengamati hasil kampanye akbar hari akhir pada Minggu 10 Februari 2024 mendatang

 

Ia mengemukakan, pertarungan antara kubu 02 (Prabowo-Gibran) dengan 03 (Ganjar-Mahfud) yang dalam skenario awal berada dalam satu kongsi dan kini pecah kongsi, menarik untuk dicermati. Terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

 

“Suara konstituennya hampir sama. Jadi seperti bejana berhubungan. Jika suara salah satu pihak tinggi, maka suara pihak lawan akan rendah,” ujar dosen FISIP Unas itu.

 

Jadi, kata Ginting, sekitar 70 persen suara dari ceruk yang sama akan diperebutkan oleh pasangan 02 dan 03. Pasangan 02 diuntungkan dengan keberadaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berpihak kepada pasangan tersebut, karena ada putra sulungnya, yakni Gibran bin Jokowi.

 

“Hal ini yang membuat Presiden Jokowi tidak akan berpaling dari pasangan ini. Sekaligus dukungan penuhnya untuk Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin putra bungsunya, Kaesang Pengarep bin Jokowi,” ungkap Ginting.

 

Namun, lanjutnya,bukan tidak mungkin pasangan 03 akan bisa berada diurutan kedua, apabila bisa mengapitalisasi kesalahan dari perilaku Presiden Jokowi dan keluarganya yang dianggap berpotensi menabrak aturan pemilu dalam koridor Jurdil (jujur dan adil) serta Luber (langsung, umum, bebas, rahasia).

 

“Politik sangat dinamis.Segala kemungkinan bisa terjadi,” pungkas Ginting. (Rud)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.