Sabtu, 27 April 24

Muslim Tionghoa, Akulturasi Sosial dan Religi Sejak Berabad Silam

Muslim Tionghoa, Akulturasi Sosial dan Religi Sejak Berabad Silam
* Serian Wijatno.  (Foto: dok. pribadi)

Panggilan dan Hidayah

Akulturasi religi di mana ketika itu banyak etnis Tionghoa sudah memeluk agama Islam, khususnya di Pulau Jawa. Mereka memilih masuk Islam karena berbagai alasan. Salah satunya pasti karena hidayah dari Allah SWT melalui pengajaran-pengajaran yang diperolehnya.

Sebagai suku bangsa yang terkenal ulet dan gigih, masuknya banyak warga Tionghoa menjadi Muslim memberi warna tersendiri bagi perkembangan agama tersebut. Bahkan, konon kabarnya, mereka memegang peranan penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Disebutkan dalam catatan sejarah, warga Tionghoa Muslim memiliki andil berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa. Bahkan dikatakan beberapa wali di Jawa yang dikenal dengan Walisongo juga memiliki asal-usul Tionghoa.

Dalam bukunya, Al Qurtubi (2003) juga memaparkan bukti pengaruh Tionghoa Muslim di masa lampau yang tampak pada arsitektur di masjid-masjid dan makam-makam tua di Jawa, seperti makam Sunan Giri di Gresik, desain Keraton Cirebon, dan arsitektur Masjid Demak di Jawa Tengah. Di Jakarta, Masjid Angke dan Masjid Kebon Jeruk juga memiliki ornamen Tionghoa di pintu gerbang dan atapnya.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5 6 7

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.