Kebumen, Obsessionnews.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kebumen, Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih resmi menjadi calon tunggal, setelah KPU Kebumen menutup pendaftaran calon bupati dan wakil bupati pada gelaran Pilkada 2020, Minggu (13/9/2020).
Dengan keputusan itu, Arif menyampaikan rasa syukur bahwa, pihaknya sudah mendaftar dan resmi menjadi calon tunggal. Ia menegaskan, calon tunggal bukan sesuatu yang buruk, bukan juga menjadi hal yang tidak dibenarkan dalam kontestasi Pilkada. Sebab, semua sudah ada aturan atau UU yang membolehkan.
“Dengan adanya satu pasangan ini Arif-Rista, apakah boleh? Boleh, karena itu sudah diatur dalam UU Pemilu. Tidak ada sesuatu yang dilanggar,” ujar Arif di Kebumen, Senin (14/9/2020).
Meski menjadi calon tunggal kata Arif, bukan berarti tidak ada tantangan. Ia mengatakan, Pilkada di tengah pandemi ini justru memicu tantangan baru karena semua gerak politik menjadi serba terbatas, kampanye dan sosialisasi ke masyarakat juga dibatasi, tidak bisa dilakukan dengan skala yang besar. Harus diisi maksimal 50 persen.
Baca juga: Didukung Semua Parpol, Arif Sugiyanto Tegaskan Tak Ada Mahar Politik
Baca juga: Hadiri Shalawatan Bersama Habib Hasan Luthfi, Arif Sugiyanto Didoakan Jadi Bupati Kebumen
“Sedangkan kita ingin visi misi dan program-program yang kita jabarkan bisa tersampaikan kepada masyarakat dengan baik,” tuturnya.
Mengapa demikian? Arif menyatakan, dalam Pilkada ini sejatinya merupakan petarungan ide dan gagasan. Karena seorang pemimpin harus punya ide, dan gagasan untuk sebuah perubahan di masyarakat. Ide dan gagasan itu, nantinya bisa terlihat dalam sebuah visi misi yang dipaparkan. Sejauh mana visi misi itu bisa menjawab kebutuhan dasar masyarakatnya.
Pasangan Arif-Rista sendiri, lanjut Arif, sudah memiliki visi misi yang komprehensif sebagai acuan dasar dalam bekerja untuk masyarakat. Adapaun Visi dari pasangan Arif-Rista adalah “Menjadikan Kebumen Lebih Sejahtera Mandiri dan Berakhlak”
Baca juga: Jalan Mulus Arif Sugiyanto Jadi Calon Bupati Kebumen
Baca juga: Arif-Rista Lawan Kotak Kosong, Gerindra: Jangan Meremehkan
“Ini yang pokoknya, kita jabarkan menjadi lima misi,” jelas Arif yang kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kebumen.
Adapun misi yang pertama dari pasangan Arif-Rista adalah, penguatan tata pemerintahan yang baik melalui pelayanan birokrasi yang responsif, serta penerapan e government, dan open government yang terintegrasi.
“Mengapa? Ini karena kita ingin menerapkan pemerintahan yang lebih terbuka dengan masyarakat. Semua anggaran dan informasi terbuka untuk masyarakat,” jelasnya.
Misi kedua, penguatan pelayanan kebutuhan dasar berupa pendidikan, kesehatan, dan perumahan. Ketiga, penguatan ekonomi berupa ketahanan pangan.
Baca juga: Jadi Calon Tunggal, Arif-Rista Punya PR Besar Atasi Kemiskinan di Kebumen
Baca juga: Corona di Kebumen Terjadi Penurunan Tajam, Ini Strategi yang Dipakai Pemkab
Arif menyatakan, misi kedua dan ketiga ini menjadi pekerjaan yang cukup berat dan menantang karena kebutuhan dasar masyarakat berupa kesehatan, ekonomi dan pendidikan saat ini tengah dihantam dengan adanya covid-19. Sedangkan proses pemulihan tidak gampang.
“Jadi sekali lagi ini tidak mudah karena kita tahu ekonomi masyarakat banyak yang terpuruk karena covid-19. Pengangguran semakin banyak. Kesehatan masyarakat juga terganggu. Ini menjadi PR bersama, dan tantangan bagi kita untuk bisa menyelesaikan dengan optimisme yang tinggi,” jelasnya.
“Kami yakin Kebumen bisa melewati semua itu,” tambahnya
Misi keempat, yakni penguatan infastruktur melalui program padat karya. Banyak infastruktur jalan rusak di Kebumen yang harus diperbaiki. Kelima, pembangunan untuk menciptakan Kebumen yang lebih rukun, lebih berbudaya, dan lebih bermartabat. Itulah vis dan misi yang akan menjadi acuan dasar bagi Arif untuk bekerja.
Dalam visi misi itu ada lagi program-program turunan yang jumlahnya mencapai ratusan. Arif menyatakan, visi misi itu sudah menjadi kontrak langsung dengan masyarakat yang harus dijalankan melalui berbagi kebijakan yang fokus, satu tujuan, dan berpihak kepada masyarakat.
“Pemimpin harus mengetahui sumber daya apa yang ada di daerahnya, dan diolah untu kepentingan masyarakatnya. Inilah visi misi kami yang sudah menjadi kontrak dengan masyarakat. Dari ratusan program ada 27 program yang menjadi prioritas utama, dan akan kita paparkan secara bersama,” tandasnya. (Albar)
