Melani Leimena Suharli (ist)
Doni Rao
Jakarta – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli mengakui bahwa dirinya sudah tidak mendukung Ani Yudhoyono dalam suksesi kepemimpinan di partai ataupun di konvensi nanti.
“Dulu memang saya mendukung ibu Ani, tapi sekarang bukan lagi ibu Ani. Pak SBY juga tidak sepakat. Mungkin saya tetap mendukung perempuan,” kata Melani dalam diskusi bertema “Mencari Pemimpin Bangsa” di Press Romm DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat, (12/4/2013).
Melani juga menambahkan, bahwa isu akan di berlakukannya mekanisme konvensi bukan semata-mata ada kepentingan keluarga Cikeas.
“Untuk pertanyaan tentang konvensi, saya jawab bahwa itu bukan semata-mata demi kepentingan Cikeas,” pungkas Wakli Ketua MPR RI tersebut.
Di bagian lain, Melani Leimena Suharli juga mendukung wacana tentang pendidikan minimal calon presiden harus Strata satu (S1).
“Ya, saya sepakat. Harus S1 minimal,” kata Melani.
Bagi Melani, walaupun tidak diatur dalam Undang-undang, persyaratan tersebut haruslah diindahkan karena menyangkut nama baik negara.
“Kita mengharapkan, walaupun memang tidak diatur dalam UU,tapi itu penting,” imbuhnya. (rud)
