TikTok Tambahkan Fitur Teks saat Perang Medsos Memanas

TikTok Tambahkan Fitur Teks saat Perang Medsos Memanas
Aplikasi streaming video milik China, TikTok, mengatakan akan menawarkan posting hanya teks saat persaingan antara raksasa media sosial (medsos) memanas. Platform mengatakan fitur baru memberi pengguna cara lain untuk mengekspresikan diri. Awal bulan ini TikTok meluncurkan layanan streaming musik baru untuk menyaingi platform seperti Spotify dan Apple Music. Langkah itu dilakukan saat Twitter Elon Musk membuang logo burung birunya yang terkenal dan beralih ke X hitam putih. Pengguna TikTok sekarang akan ditawari tiga opsi di aplikasi, apakah akan memposting foto, video, atau teks. Mereka juga akan dapat menyesuaikan postingan dengan menambahkan suara, lokasi, atau Duet, yang merupakan reaksi video terhadap postingan pengguna TikTok lainnya. "Fitur-fitur ini membuat posting teks Anda sama dinamis dan interaktifnya dengan posting video atau foto apa pun," kata TikTok dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, dilansir BBC, Selasa (25/7/2023). Itu terjadi hanya beberapa minggu setelah TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance China, meluncurkan layanan streaming musik baru, TikTok Music, di Brasil dan Indonesia. Pekan lalu perusahaan juga meluncurkan versi beta dari layanan tersebut di Singapura, Meksiko, dan Australia. Seorang juru bicara mengatakan itu akan memungkinkan pengguna untuk mendengarkan, berbagi, dan mengunduh musik yang mereka temukan di TikTok, serta membagikan trek dan artis favorit mereka dengan komunitas TikTok mereka. Aplikasi ini sedang menguji fitur lain termasuk mode lansekap baru dengan pengguna tertentu di seluruh dunia. Pada tahun 2021 TikTok menjadi tujuan online paling populer di dunia karena memiliki lebih banyak hit daripada raksasa mesin pencari AS Google. Tahun itu aplikasi tersebut juga mengatakan memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif secara global. Persaingan antara perusahaan medsos  saingan, seperti pemilik Instagram Meta dan X, platform Twitter Musk, telah memanas dalam beberapa minggu terakhir. Bulan ini platform Threads baru Meta ditayangkan di toko aplikasi Apple dan Android di 100 negara, termasuk Inggris Raya. Bos Meta Mark Zuckerberg kemudian mengatakan platform Threads perusahaannya telah mendaftarkan lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu kurang dari lima hari. Juga minggu ini branding burung biru di jejaring sosial Twitter diganti dengan logo yang menampilkan X putih dengan latar belakang hitam. Istilah tweet juga akan diubah menjadi "x", menurut Musk. (BBC/Red)