Sabtu, 27 April 24

Tenun Bordir Bali dan Ulos Sumut Diserbu Pengunjung Pameran Adiwastra Nusantara

Tenun Bordir Bali dan Ulos Sumut Diserbu Pengunjung Pameran Adiwastra Nusantara
* Suasana pameran Adiwastra Nusantara 2019 di Jakarta Convention Center. (Foto: Smesco Indonesia)

Jakarta, Obsessionnews.com – Adiwastra Nusantara, pameran berbagai produk tenun, sulam, sasirangan, jumputan serta berbagai jenis wastra adati lainnya yang digelar di Jakarta Convention Center menarik minat pengunjung. Tak sedikit pengunjung yang datang ke pameran tersebut langsung memburu produk pilihan mereka.

Rupanya tenun bordir milik UKM Bali bernama Putu Prida Dewi dan kain tenun ulos milik UKM Sumatera Utara bermama Robet laris manis dalam pameran ini. Kedua produk tersebut dipamerkan di booth milik Lembaga Layanan Pemasaran KUKM, atau Smesco Indonesia.

“Pengunjung sangat antusias dengan produk-produk yang ditampilkan oleh Smesco Indonesia,” kata Direktur Utama Smesco Indonesia, Emilia Suhami di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Dalam pameran Adiwastra Nusantara kali ini, Smesco Indonesia memfasilitasi empat UKM menjadi peserta, yakni UKM kain tenun ulos dari Sumut, tenun bordir dari Bali, tenun dan jumputan dari Sumsel, serta kain tenun dari NTT.

“Untuk booth Rusari kami sengaja menghadirkan sarung-sarung terbaik dari 15 provinsi di antaranya Kaltim, NTB, Sulbar, dan Jateng,” ujar Emilia.

Adiwastra Nusantara 2019 diisi lebih dari 413 stand UMKM dari seluruh Indonesia. Pameran ini ditargetkan dihadiri oleh 40.000 orang dengan perputaran uang mencapai rata-rata Rp 45 miliar setiap tahunnya. Kali ini, pameran dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga lebih meriah dan menarik bagi pengunjung.

Untuk menyukseskan pameran ini, pihak penyelenggara menggandeng berbagai pihak antara lain ESMOD, Perempuan Untuk Negeri (PUN), Dharma Pertiwi, serta beberapa desainer seperti Didit Maulana, Wignyo Rahadi, Pelangi Wastra Indonesia, dan Torang Sitorus.

Berbagai rangkaian acara juga digelar pada Pameran Adiwastra Nusantara 2019 di panggung harian seperti talkshow, fashion show, peluncuran buku “Batik Sudagaran” karya Hartono Sumarsono, serta demonstrasi dari berbagai pendukung acara. 

Pameran ini buka oleh Yantie Isfandiary selaku ketua panitia dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto. Titi DJ turut meramaikan pembukaan dengan peragaan busana dari Didiet Maulana yang mengambil tema “Tribute to Donggala”. Kain Donggala merupakan salah satu kain ada yang berasal dari Sulteng khususnya Donggala dan Palu.

Kementerian Perindustrian menggandeng Didiet Maulana sebagai salah satu upaya untuk menguatkan branding tenun Donggala.

Didiet melakukan pendampingan bagi para pengrajin dan desainer di Palu. Setelah ada perbaikan kualitas dan design produk, 10 busana ditampilkan pada acara pembukaan.

Ada berbagai jenis kain yang dapat ditemukan di pameran ini. Tidak terbatas kain asli dari Pulau Jawa saja, tetapi juga yang berasal dari NTT, Bali, Sumsel, Jambi, Medan, dan Papua. Yang menarik noken yang terbuat dari rajutan akar tanaman juga ikut diboyong dari Papua ke pameran ini. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.