Penutupan TEI ke-38, Transaksi Dagang Capai Rp401,5 Triliun

Penutupan TEI ke-38, Transaksi Dagang Capai Rp401,5 Triliun
Obsessionnews.com - Pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38, yang digelar secara luring di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten resmi ditutup. Acara ditutup oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang mengaku bersyukur karena TEI di 2023 mampu meraup transaksi yang lebih banyak dari tahun sebelumnya. "Alhamdulillah, di tengah melambatnya ekonomi dunia, karena kerja sama dan dukungan semua pihak, volume transaksi sementara TEI 2023 mencapai dua kali lipat dari transaksi tahun sebelumnya, yaitu tercatat sebesar USD 25,3 miliar atau Rp401,5 triliun," ujar Zulkifli, Minggu (22/10/2023). Baca juga: Kemendag Optimis TEI 2023 Capai Target 11 Miliar Dolar AS Turut dipaparkan, hasil sementara dari acara TEI yang diadakan secara luring, meliputi penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan nilai sebesar USD 18,31 miliar, transaksi harian sebesar USD 4,17 juta, dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) sebesar USD 18,90 juta. Selain itu, terdapat transaksi investasi senilai USD 2,81 miliar yaitu investasi di bidang kesehatan dan kerja sama pendidikan dengan Tiongkok. Tahun ini TEI diikuti 1232 pelaku bisnis dan dikunjungi 32.966 pengunjung. Pengunjung tersebut terdiri atas pengunjung luring sebanyak 29.873 yang 3.162 di antaranya merupakan buyer dari 114 negara serta pengunjung daring sebanyak 3.093. Baca juga: Mendag Bangga! TEI 2021 Berhasil Bukukan Transaksi USD 6,06 Miliar Selain TEI, acara Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang diadakan bersamaan pun ternyata menghasilkan transaksi yang cukup fantastis, sebesar USD20,1 juta atau setara Rp330 miliar. Dengan ditutupnya acara luring TEI, Zulkifli Hasan tak ketinggalan mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung kesuksesan salah satu hajatan besar Kementerian Perdagangan ini. "Semoga kita terus mampu meningkatkan kolaborasi dan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik untuk bersama-sama meningkatkan ekspor nonmigas. Jika ingin menjadi negara maju, syaratnya ada yang diakui dunia yaitu produk-produk kita. Jika ekspor kita bisa menguasai dunia, barulah 2045 kita bisa menjadi negara maju. Terima kasih atas kerja sama dan konsistensinya mendukung Kemendag untuk meningkatkan ekspor negeri tercinta," tutup Zulkifli Hasan. (Arfi)