Prada Kolaborasi dengan NASA untuk Rancang Baju Astronaut

Prada Kolaborasi dengan NASA untuk Rancang Baju Astronaut
Obsessionnews.com - Kabar kolaborasi antara rumah mode mewah asal Italia, Prada, dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA) atau  Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat baru-baru ini mencuat ke publik. Sebagai brand fesyen kenamaan internasional, Prada diketahui akan merancang baju untuk astronaut NASA yang akan menjalankan misi bulan Artemis pada 2025 mendatang. Hal ini disampaikan CEO Axiom Space Michael Suffredini di laman resminya. Dalam pernyataan tersebut pemimpin perusahaan teknologi antariksa dan kontraktor pemerintah Amerika tersebut mengaku senang bisa berkolaborasi dengan Prada. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan Prada dalam pakaian antariksa Axiom Extravehicular Mobility Unit (AxEMU),” kata Michael Suffredini, dikutip Obsessionnews.com pada Rabu (11/10/2023). Bukan tanpa alasan, kegembiraan ini disampaikan oleh sang CEO, karena sebagai rumah mode Prada dinilai sangat ahli untuk merancang baju yang tetap sesuai dengan kebutuhan para astronaut, namun tetap terlihat stylish. “Keahlian teknis Prada dalam hal bahan mentah/baku, teknik manufaktur, dan konsep desain inovatif akan menghadirkan teknologi canggih yang berperan penting dalam memastikan tidak hanya kenyamanan astronaut di permukaan bulan, tetapi juga pertimbangan faktor manusia yang tidak ada pada pakaian antariksa sebelumnya," ujar Michael. Sementara itu baju astronaut yang nantinya akan dirancang oleh Prada ini sebenarnya merupakan perluasan dari baju luar angkasa Exploration Extravehicular Mobility unit atau xEMU yang selama ini telah dikenakan oleh para astronaut NASA. Nantinya Prada sendiri akan berperan untuk merancang lapisan luar pakaian yang merupakan lapisan ringan namun harus melindungi bagian dalamnya dari tantangan lingkungan seperti debu bulan, dengan tetap memperhatikan fungsi mobilitas pemakainya secara keseluruhan. “Prada memiliki banyak pengalaman dengan berbagai jenis kain komposit dan mungkin benar-benar dapat memberikan kontribusi teknis yang nyata pada lapisan luar pakaian antariksa baru,” ujar Jeffrey Hoffman, salah satu ahli yang telah berhasil menerbangkan lima misi NASA dan empat perjalanan luar angkasa. (Arfi)