Khofifah Ubah Wajah Pendidikan di Jatim selama Masa Pandemi

Obsessionnews.com - Pandemi yang dimulai pada tahun 2020 telah membawa dampak besar pada berbagai aspek kehidupan. Salah satu sektor yang terdampak adalah pendidikan, baik bagi siswa maupun guru yang harus beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh sebelum akhirnya kembali ke pertemuan tatap muka beberapa waktu lalu. Sejak dilantik sebagai gubernur pada 2019, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, telah fokus pada transformasi pendidikan. Dia memaparkan berbagai strategi yang telah dijalankan Pemerintah Provinsi Jatim (Pemprov Jatim) untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat luas. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah kerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk mendampingi guru dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada Project Based Learning (PBL). "Di Jawa Timur, dari total 4.157 lembaga SMA/SMK dan SLB yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri, telah mencapai 76% pada tahun 2022. Ini adalah angka tertinggi di antara 34 provinsi di Indonesia," ujar Khofifah dikutip dari Majalah Women Obsession, Senin (9/10/2023). Program "Gratis dan Berkualitas (Tis-Tas)" yang telah dirintisnya sejak awal masa jabatan memberikan bantuan biaya sekolah, insentif operasional akreditasi, dan tunjangan kinerja guru tidak tetap. Khofifah juga mendorong pendirian SMK Pusat Keunggulan yang bertujuan menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan industri. Hasilnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Timur turun secara signifikan dari 11,89% pada tahun 2020 menjadi 6,70% pada tahun 2022. Pada Februari 2023, TPT Jatim mencapai angka 4,33%, masih di bawah TPT nasional sebesar 5,45%. Ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Jawa Timur secara rata-rata lebih rendah daripada tingkat pengangguran nasional. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan. Berdasarkan data BPS, IPM Jawa Timur pada tahun 2022 mencapai 72,75%, tumbuh sebesar 0,85% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Prestasi juga mencuat dalam dunia pendidikan. Siswa Jatim mendominasi diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN. Selama beberapa tahun terakhir, Jatim berhasil mempertahankan posisinya sebagai penerima terbanyak dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di tingkat nasional. Pada jalur SNBP 2023, Jatim berhasil menempati urutan pertama nasional dengan 23.477 siswa lulusan SMA/SMK diterima di PTN. Sementara pada jalur SNBT, Jatim juga menempati urutan pertama nasional dengan 35.862 siswa yang berhasil diterima di PTN. Pemprov Jatim terus berupaya untuk mempertahankan prestasi ini, termasuk dengan menggelar simulasi serentak Ujian Tes Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) untuk siswa SMA/SMK di Jawa Timur. Khofifah menyebut kegiatan simulasi ini sebagai persiapan siswa menghadapi perubahan sistem masuk perguruan tinggi dari UTBK-SBNPTN menjadi UTBK-SNBT. Selain itu, Jatim juga meraih prestasi gemilang dalam ajang kompetisi, seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Jawa Timur berhasil meraih gelar juara umum pada OSN selama tiga tahun berturut-turut, dan juga menjadi juara umum OPSI tahun 2022. Atas peranannya dalam pencapaian prestasi ini, Khofifah menerima penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) tahun 2022, menjadikannya satu-satunya gubernur yang pernah menerima penghargaan tersebut. Pencapaian luar biasa dalam bidang pendidikan ini adalah bukti nyata komitmen dan kerja keras Khofifah dalam mengubah wajah pendidikan di Jatim selama masa pandemi dan seterusnya. (Poy)