Penerapan Kurikulum ASEAN MRA-TP di Politeknik Pariwisata Dukung Peningkatan Kualitas SDM dan Pertumbuhan Ekonomi

Penerapan Kurikulum ASEAN MRA-TP di Politeknik Pariwisata Dukung Peningkatan Kualitas SDM dan Pertumbuhan Ekonomi
Obsessionnews.com - Penerapan kurikulum ASEAN MRA-TP di lingkungan institusi Politeknik Negeri Pariwisata di Kampus Poltekpar Makassar, Sulawesi Selatan memiliki potensi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia lulusannya. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam acara Studium Generale & Launching Skema Kualifikasi ASEAN dan ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP) Politeknik Negeri Pariwisata di Kampus Poltekpar Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (23/8/2023). Baca juga: Ciptakan SDM Pariwisata Unggul, Kemenparekraf Gandeng Pemkab Sragen Hadirkan Poltekpar Dalam keterangan tertulisnya dikutip obsessionnews.com, Kamis (24/8/2023), Sandiaga menjelaskan, kurikulum berstandar ASEAN ini bertujuan untuk memberikan peningkatan kompetensi bagi lulusan Poltekpar. ”Diharapkan akan membuka peluang baru dalam pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung perkembangan usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga. Sandiaga menambahkan, melalui penerapan kurikulum ini, lulusan Poltekpar diharapkan tidak hanya memiliki kompetensi tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di skala internasional. Ia menekankan signifikansi dari penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam kurikulum ini, serta fokus pada aspek kewirausahaan. Baca juga: Sandiaga Sebut De Balen Soultan Hotel Amenitas Berkualitas di Poltekpar Lombok Situasi global yang penuh gejolak dan ketidakpastian menjadi latar belakang penting bagi penyempurnaan kualitas sumber daya manusia. Menparekraf Sandiaga menyatakan bahwa Poltekpar dalam naungan Kemenparekraf telah berhasil menangkap esensi dari transformasi global di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada kesempatan tersebut, diluncurkan skema kurikulum Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC) dan skema Kualifikasi Regional Qualifications Framework and Skills Recognitions Systems (RQFSRS) yang telah diverifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan peluncuran skema kurikulum ini, Politeknik Negeri Pariwisata yang berada di bawah naungan Kemenparekraf diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mencetak lulusan yang berkualitas, mampu bersaing secara global, serta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan industri pariwisata Indonesia. (Poy)