Miss Universe Indonesia Alami Pelecehan Seksual, Diminta Lepas Baju

Miss Universe Indonesia Alami Pelecehan Seksual, Diminta Lepas Baju
Beberapa kandidat Miss Universe Indonesia telah mendaftarkan pengaduan ke polisi, menuduh penyelenggara melakukan pelecehan seksual. Para kontestan diminta melepas baju atas mereka untuk pemeriksaan tubuh dan foto dua hari sebelum final pada 3 Agustus, kata salah satu pengacara mereka, dilansir BBC, Rabu (9/8/2023). Penyelenggara diduga memberitahu para wanita itu, bahwa mereka harus memeriksa bekas luka, selulit, atau tato di tubuh mereka. "Saya merasa hak saya telah dilanggar," kata salah satu kontestan. "Itu mempengaruhi saya secara mental. Saya sulit tidur," katanya, berbicara kepada media, bersama pengadu lainnya, awal pekan ini. Televisi lokal memburamkan wajah mereka dalam siaran untuk melindungi identitas mereka. Mellisa Anggraeni, pengacara yang mewakili tiga kontestan yang mengadu, mengatakan masih banyak lagi yang akan maju. Polisi di  Jakarta mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka akan menyelidiki lebih lanjut. Organisasi Miss Universe Indonesia akan menyelidiki tuduhan tersebut, kata pemilik selebriti Poppy Capella dalam sebuah pernyataan. Organisasi Miss Universe global juga mengatakan sedang menyelidiki masalah ini dan menganggap tuduhan ketidakpantasan seksual "dengan sangat serius". Sementara pemeriksaan tubuh normal di negara ini, kontestan biasanya tidak diminta telanjang, kata Maria Harfanti, mantan Miss Indonesia. Ia menambahkan, penyelenggara juga kerap meminta BMI atau indeks massa tubuh para kontestan untuk mengecek proporsi tubuhnya. Dalam konferensi pers Senin, salah satu pengadu mengatakan pemeriksaan tubuh dilakukan di ruangan tertutup, namun ada juga beberapa pria yang hadir. Pintunya tidak tertutup rapat, sehingga orang-orang di luar bisa melihat. Sementara kontes kecantikan telah lama diizinkan di Indonesia, penyelenggara berhati-hati untuk tidak menyinggung bagian masyarakat yang konservatif. Pada 2013 kontes Miss World membatalkan putaran bikini ketika dipentaskan di negara yang sebagian besar Muslim. Miss Universe, yang kini memasuki edisi ke-73, populer di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Filipina, dan Thailand, di mana para pemenangnya kemudian menjadi selebritas dan influencer media sosial. Pemiliknya, Anne Jakrajutatip, seorang wanita transgender Thailand dan maestro media, yang berusaha mengubah merek agar lebih inklusif dengan mengizinkan wanita menikah, wanita transgender, dan ibu tunggal untuk bersaing. (BBC/Red)