Ini Perkembangan Alomedika, Platform Komunitas Digital Dokter Terbesar di Indonesia Berbasis Medsos

Ini Perkembangan Alomedika, Platform Komunitas Digital Dokter Terbesar di Indonesia Berbasis Medsos
Obsessionnews.com - Dalam era teknologi digital, platform komunitas dokter berbasis digital menjadi pilar penting dalam meningkatkan efektivitas layanan telemedisin dan mutu perawatan medis bagi pasien. Alomedika, yang pertama kali diluncurkan pada 2018, telah berhasil tumbuh menjadi salah satu komunitas dokter terbesar di Indonesia, yang secara aktif terhubung dengan Alodokter. Platform ini memiliki peran penting dalam memberikan akses kepada lebih dari 90.000 dokter di Indonesia untuk memperoleh informasi terkini seputar praktik medis dan teknologi telemedisin. Alomedika membuktikan kesuksesannya dengan mendapatkan kepercayaan para dokter di Indonesia, yang telah berkontribusi dalam menciptakan kolaborasi dan interaksi yang kuat di dalamnya. Dalam kurun waktu lima tahun lebih dari 90.000 dokter telah bergabung dalam komunitas ini, yang diawasi oleh regulator dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dalam acara konferensi pers Alomedika yang diadakan hari ini di Jakarta, Rabu (9/8/2023), beberapa narasumber hadir untuk berbicara mengenai perkembangan dan visi Alomedika, seperti Co Founder & President Director of Alodokter Suci Arumsari, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar IDI  dr. Ulul Albab, SpOG, Senior Vice President Alomedika Media Business dr. Andi Marsali serta dr. Raymond Suryaatmadja Sp.KK turut berpartisipasi. Dalam kesempatan itu Suci mengungkapkan, Alomedika dibangun untuk menjadi bagian integral dari Alodokter, memastikan bahwa seluruh konten dan layanan dalam platform telah diverifikasi oleh para dokter. Misi besar Alodokter adalah menciptakan ekosistem kesehatan komprehensif, tidak hanya untuk pasien, tetapi juga untuk para dokter. "Pengembangan Alomedika diarahkan untuk menjawab kebutuhan masa kini, dengan memberikan informasi medis terkini dan memfasilitasi pertukaran ilmu antara rekan sejawat," ujar Suci.     Dia juga menegaskan pentingnya interaksi yang nyaman dalam berbagi study case dan pandangan medis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan merata di Indonesia. Kolaborasi dengan IDI  juga menjadi faktor kunci kesuksesan Alomedika. Oleh karena itu Ulul menyambut baik hadirnya komunitas dokter digital seperti Alomedika. "Ini mendukung upaya pemerintah dan asosiasi seperti IDI dalam menyebarkan ilmu pengetahuan kedokteran di seluruh penjuru Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi dan misi IDI untuk meningkatkan kualitas profesi medis melalui pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan ilmu kedokteran," ujarnya. Andi Marsali menegaskan Alomedika bertujuan untuk membantu para dokter di Indonesia tetap berada di garis depan pelayanan kesehatan dan pengobatan pasien. Menurut dia, tantangan yang dihadapi oleh dokter di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia dapat diatasi dengan adanya Alomedika yang didukung oleh regulator dan asosiasi. "Tujuan utamanya adalah menyediakan pengetahuan secara merata sehingga masyarakat di seluruh Indonesia dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas," tambah Andi. Untuk diketahui, Alomedika dirancang dengan teknologi yang memfasilitasi interaksi sebagaimana platform media sosial (medsos), tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dokter. Fitur-fitur yang ada di dalamnya, seperti Personalisasi Home Feed, Konten Diskusi, Fitur Follow, E-course, dan Specialist only post, menjadikan platform ini unik dan bermanfaat bagi para dokter. Tak hanya itu, para dokter yang telah bergabung dengan Alomedika juga merasakan manfaatnya. Dr. Raymond Suryaatmadja Sp.KK contohnya. Dia mengungkapkan, Alomedika membantunya mengatasi keterbatasan dalam mengikuti simposium atau kursus perkembangan kedokteran yang sulit dijangkau secara fisik. Dengan fitur diskusi antar dokter, ia dapat bertanya dengan anonim, memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi medis terbaru. Dengan semangat untuk terus berkembang dan melayani seluruh dokter di Indonesia, Alomedika berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan negara ini sambil tetap menjaga etika medis yang tinggi dan integritas profesi dokter. (Poy)