PM Malaysia Berencana Naikkan Upah Buruh

Menjelang pemilihan negara bagian yang penting, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Kamis (27/7/2923) meluncurkan rencana ekonomi yang ambisius untuk mengubah Malaysia menjadi salah satu dari 30 ekonomi teratas dunia dalam 10 tahun ke depan dan meningkatkan upah dan kualitas hidup rakyatnya. Inisiatif utama dari rencana Ekonomi Madani termasuk menyiapkan zona keuangan khusus di wilayah Iskandar Malaysia di Johor, peninjauan upah minimum, memasukkan lebih banyak perempuan ke dalam angkatan kerja, serta mengurangi korupsi dan ketergantungan pada tenaga kerja asing. “Ini tentang mengangkat status dan martabat bangsa kita,” kata Datuk Seri Anwar saat peluncuran kerangka tersebut, dikutip The Straits Times. Dia mengatakan, rencana tersebut memiliki dua fokus utama. Pertama, untuk merestrukturisasi ekonomi menuju “menjadikan Malaysia pemimpin di antara ekonomi Asia. Dan kedua, untuk memastikan bahwa kekayaan yang diperbesar diuntungkan secara adil oleh rakyat. Dia juga mengungkapkan, bahwa kredit e-wallet RM100 (S$29) akan diberikan kepada semua orang dewasa Malaysia dengan pendapatan tahunan RM100.000 ke bawah. Langkah ini diharapkan dapat memberi manfaat lebih dari 10 juta orang. Selain itu, beberapa pegawai negeri akan mendapat bonus RM300, sedangkan veteran militer dan pensiunan akan menerima RM200. Anwar mengatakan, pemerintah dapat membayar bantuan tersebut karena ada lebih banyak dana dari yang diharapkan ketika anggaran 2023 diajukan, karena efisiensi dalam pengumpulan pendapatan. Peluncuran rencana Ekonomi Madani datang hanya dua hari sebelum dimulainya kampanye untuk pemilihan negara bagian pada 12 Agustus. Pemilihan tersebut secara luas dipandang sebagai referendum atas kepemimpinan Anwar dan ujian terbesarnya sejak pemilihan umum November lalu menyebabkan parlemen yang menggantung. dan aliansi yang tidak nyaman antara Pakatan Harapan (PH) dan mantan saingannya, Barisan Nasional (BN). (Red)