Atap Sekolah China Jatuh Timpa Tim Bola Voli, Tewaskan 11 Orang

Atap Sekolah China Jatuh Timpa Tim Bola Voli, Tewaskan 11 Orang
Tim penyelamat bekerja di gym sekolah setelah atap gedung runtuh di Qiqihar, di provinsi Heilongjiang, China pada Senin (24/7/2023). Sebelas orang tewas setelah atap gimnasium sekolah di China timur laut runtuh saat sedang digunakan oleh tim bola voli putri, lapor media pemerintah seperti dilansir BBC. Banyak dari korban adalah anak-anak, kata saksi mata kepada media lokal, meski hal ini belum dikonfirmasi secara resmi. Orang tua yang sedih memadati rumah sakit terdekat untuk mencari kabar terbaru. Hanya delapan dari 19 orang yang berada di dalam gym di provinsi industri Heilongjiang yang selamat. Investigasi awal menemukan bahwa perlite, sejenis kaca vulkanik, telah ditumpuk secara ilegal di atap yang menyerap air hujan, yang menyebabkan keruntuhan pada pukul 15:00 waktu setempat (07:00 GMT). Pelatih tim bola voli putri sekolah menengah terdengar memanggil nama para siswa saat tim penyelamat mencakar puing-puing di kota Qiqihar, Radio Nasional China melaporkan. Orang tua menanyai pejabat sekolah, mengatakan bahwa ada kurangnya komunikasi yang tepat dalam upaya penyelamatan, yang berlangsung hingga Senin pagi. "Mereka memberitahu saya bahwa putri saya telah pergi tetapi kami tidak pernah melihat anak itu. Semua anak memiliki wajah berlumuran lumpur dan darah ketika mereka dikirim ke rumah sakit." "Saya memohon, tolong izinkan saya mengidentifikasi anak itu. Bagaimana jika itu bukan anak saya?" kata seorang pria dalam sebuah video yang telah dibagikan secara luas di media sosial." "Apa yang telah [otoritas] lakukan empat, lima, atau bahkan enam jam setelah anak-anak dikirim ke rumah sakit? ... Dokter tidak berkomunikasi dengan kami tentang bagaimana penyelamatan berlangsung," katanya. "Kami memiliki orang lanjut usia di rumah, kami perlu [membantu mereka] mempersiapkan mental. Ada dokter, petugas polisi, dan pejabat pemerintah lainnya di sini. Tapi kami belum mendengar apa pun dari Anda," tambahnya. Kecelakaan konstruksi sering terjadi di China dan dipersalahkan karena standar keselamatan yang lemah dan penegakan hukum yang buruk. Pada bulan Juni, sebuah ledakan di sebuah restoran barbeku di China barat laut menewaskan sedikitnya 31 orang. Investigasi awal menemukan bahwa seorang karyawan restoran sedang mengganti katup yang rusak pada tangki bensin cair ketika ledakan terjadi. Pada bulan April kebakaran di sebuah rumah sakit Beijing menewaskan 29 orang dan menyebabkan beberapa orang yang selamat melarikan diri dengan melompat keluar jendela. (BBC/Red)