Bos Mafia Paling Dicari di Italia Ditangkap!

Diduga sebagai bos mafia Cosa Nostra di Sisilia, Denaro telah diburu selama 30 tahun dan ditangkap di Palermo Dilansir The Guardian, Senin (16/1/2023), Matteo Messina Denaro, "ayah baptis" terakhir dari mafia Sisilia dan salah satu penjahat paling dicari di dunia, telah ditangkap di Palermo setelah 30 tahun dalam pelarian. Denaro, 60 tahun, yang bersembunyi sejak 1993, ditangkap di sebuah klinik swasta di kota Sisilia. Mafia itu pernah dianggap sebagai calon bos mafia Sisilia, setelah kematian Bernardo Provenzano pada 2016 dan Salvatore Riina pada 2017. Dijuluki Diabolik atau U Siccu (yang kurus), Denaro lahir di Castelvetrano, Sisilia, pada tahun 1962. Ayahnya adalah bos Cosa Nostra yang kuat, dan Denaro berkembang pesat dalam bisnis keluarga, membangun kerajaan ilegal bernilai miliaran euro di limbah, angin sektor energi dan ritel. Menurut informan dan jaksa mafia, dia memegang kunci beberapa kejahatan paling keji yang dilakukan oleh mafia Sisilia, termasuk serangan bom yang menewaskan hakim anti-mafia legendaris Giovanni Falcone dan Paolo Borsellino. Pada tahun 2002, dia dihukum dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup in absentia karena secara pribadi membunuh atau memerintahkan pembunuhan puluhan orang. Mafia, yang pernah dengan terkenal mengklaim, "Saya memenuhi kuburan, sendirian", rupanya mempertahankan gaya hidupnya yang mewah, berkat beberapa bankroller yang, menurut jaksa, termasuk politisi dan pengusaha. Dia dikenal mengenakan jas mahal, kacamata hitam Rolex dan Ray-Ban. Penyelidik telah lama mengklaim bahwa dia dilindungi oleh Freemason yang kuat di provinsi Sisilia Trapani. Pencarian untuk menemukan Denaro diperumit oleh hampir tidak adanya foto terbaru. Dengan hanya sedikit foto identitas yang diambil pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, pihak berwenang Italia merekonstruksi penampilannya secara digital, menggunakan teknologi komputer terbaru dan informasi yang disediakan oleh Mafia turncoats. Beberapa informan mengungkapkan bahwa bos menjalani operasi plastik wajah untuk menyembunyikan identitasnya, sementara yang lain menyatakan bahwa sidik jarinya telah dihapus. Selama bertahun-tahun, puluhan orang telah ditangkap di tempatnya dalam kasus kesalahan identitas. Pada tahun 2019, polisi militer Carabinieri menggerebek sebuah rumah sakit Sisilia untuk menangkap seorang pria dari Castelvetrano yang sedang menjalani pemulihan di unit neurologi. (Red)