Rakyat Marah atas Tabrakan Kereta Api, PM Yunani Minta Maaf

Perdana Menteri (PM) Yunani Kyriakos Mitsotakis telah meminta maaf atas kecelakaan kereta api terburuk di negara itu dalam beberapa tahun. "Kita tidak bisa, tidak akan, dan tidak boleh bersembunyi di balik kesalahan manusia," kata PM Yunani dikutip CNN, Minggu (5/3/2023). Sebuah kereta api penumpang yang membawa lebih dari 350 orang bertabrakan dengan kereta barang pada Selasa malam di Tempi, dekat kota Larissa, menewaskan sedikitnya 57 orang dan melukai puluhan lainnya. Demonstran turun ke jalan setelah kecelakaan mematikan itu, dengan kemarahan yang meluas atas catatan keselamatan kereta api negara itu. Kerusuhan baru pecah pada hari Minggu, dengan pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di Athena dalam adegan yang diperkirakan akan terlihat di seluruh negeri. “Kejahatan ini tidak boleh ditutup-tutupi, kami akan menjadi suara semua yang mati,” adalah salah satu slogan dalam protes hari Minggu di Athena. Dalam sebuah pernyataan, Mitsotakis mengatakan tidak mungkin dua kereta yang bergerak berlawanan arah "berada di jalur yang sama dan tidak diperhatikan oleh siapa pun". “Sebagai perdana menteri, saya berutang budi kepada semua orang, tetapi terutama kepada kerabat para korban, maaf yang sebesar-besarnya. Baik secara pribadi maupun atas nama semua orang yang memerintah negara selama bertahun-tahun,” kata Mitsotakis. Referensi kesalahan manusia menandai perubahan nada dari perdana menteri. Setelah tabrakan itu, dia menyalahkan "kesalahan manusia yang tragis". Pernyataan terbarunya menyarankan masalah sistematis dalam jaringan kereta api Yunani, menjanjikan pengumuman dalam beberapa hari mendatang untuk "segera meningkatkan keselamatan kereta api." Pada hari Kamis setelah seorang manajer stasiun kereta ditangkap di Larissa sehubungan dengan tabrakan tersebut, otoritas Yunani membuat rekaman pengiriman publik yang mengungkapkan bahwa salah satu pengemudi kereta yang terlibat telah menerima instruksi untuk mengabaikan lampu merah. Yunani memiliki catatan keselamatan penumpang kereta api yang buruk dibandingkan dengan negara lain di Eropa, mencatat tingkat kematian kereta api tertinggi per juta kilometer kereta api dari 2018 hingga 2020 di antara 28 negara di benua itu, menurut laporan tahun 2022 dari Badan Perkeretaapian Uni Eropa. Tabrakan langsung membuat gerbong terguling dan puing-puing hangus di belakangnya. Banyak dari mereka yang berada di kapal adalah anak muda yang pulang dari liburan akhir pekan. Menteri transportasi negara itu mengundurkan diri setelah tragedi itu dan serikat pekerja kereta api melakukan pemogokan, menuduh pemerintah mengabaikan sistem tersebut. (Red)