Jakarta, Obsessionnews.com – Densus 88 Anti Teror Mabes Polri memastikan, seluruh dana kelompok teroris Batam bersumber dari Bahrun Naim. Dana tersebut mulai dari rencana penyerangan sampai memfasilitasi WNI yang hendak bergabung dengan ISIS ke Suriah.
“Seluruh dana kelompok Batam dari dari Bahrun Naim. Kami sedang selidiki dikirim pakai apa,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, di gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2016).
Namun, Densus 88 masih mendalami mengenai pengiriman dana apakah melalui kurir atau melalui transaksi perbankan.
“Ini masih didalami, bagaimana mereka bertransaksi apakah pakai kurir atau bagaimana karena ada beberapa yang pakai kurir,” kata Boy.
Dia menambahkan, kalau jaringan tersebut transaksinya melalui perbankan itu perlu dicari. “Jikalau transaksi perbankan perlu cari dokumen transaksi perbankannya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap enam orang terduga teroris kelompok KGR alias Katibah Gigih Rahmat. Penangkapan ini dilakukan di wilayah Batam, Kepulauan Riau pada Jumat (5/8/2016).
Kelompok ini juga terkait dengan jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta dan Bahrun Naim.
Keenam terduga teroris itu ditangkap di lima tempat berbeda. Penangkapan pertama dilakukan terhadap terduga teroris atas nama Eka Saputra yang ditangkap sekira pukul 06.45 WIB di jalan keluar Perumahan Cluster Sakura, Batam Centre.
Tak lama berselang, tim Densus 88 juga berhasil menangkap Gigih Rahmat Dewa sekira pukul 07.21 WIB di Jalan Daeng Kamboja, Batam Center. Selanjutnya ditangkap Trio Syafrido di Jalan Tengku Umar, Nagoya, Batam.
Selanjutnya ada Tarmidzi, umurnya 21 tahun ditangkap di depan pabrik Panasonic Jalan Laksamana Bintan, Batam Center.
Sementara dua terduga teroris lainnya yakni Hadi Gusti Yanda dan Muhammad Tegar Sucianto bersama-sama ditangkap di Jalan Brigjen Katamso, Batu Aji, Batam. Keduanya diciduk sekira pukul 07.53 WIB. (Purnomo)
