Rabu, 1 Mei 24

Perputaran Uang Pariwisata di Kota Bandung Capai Rp5 Triliun

Perputaran Uang Pariwisata di Kota Bandung Capai Rp5 Triliun

Bandung, Obsessionnews – Bertempat di Gedung Padepokan Seni Mayang Sunda, Jalan Peta, Walikota Bandung Ridwan Kamil melantik dan mengukuhkan Pengurus Perkumpulan Penggiat Pariwisata Bandung (P3B), Rabu kemarin (27/5). Para pengurus P3B ini akan memiliki masa bakti selama lima tahun dari 2015 hingga 2020.

Ridwan Kamil dalam sambutannya mengatakan jika ingin menjadikan pariwisata ini juara, khususnya pariwisata di Kota Bandung, para penggiat ini harus berpikir secara komperhensif dan tidak boleh terfokus pada satu tempat pariwisata saja.

“Jangan sampai yang transportasi dan hiburan saja. Pariwisata itu multi dimensi. Oleh karena itu saya menitipkan kepada P3B ini ada waktu sekitar empat minggu, tolong bikin gagasan-gagasan besar dengan menganalisa kekurangan hari ini,” ujarnya.

p3b2

Pria yang disapa Emil ini juga menuturkan jika gagasan besar itu baik untuk Bandung nantinya akan dimasukan dalam program pembangunan. Karena menurutnya, hal itu merupakan sebuah esensi bahwa membangun kota itu tidak hanya dari pemerintah saja tapi dari masyarakat.

“Jadi saya titipkan semoga juara, yang kompak, semakin kreatif. Dan ujung-ujungnya bisa mensejahterakan seluruh lini dari hulu ke hilir,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan menurut hasil survey bahwa kota favorit wisata di Indonesia itu adalah kota Bandung. Untuk di Asia itu Bandung menempati rangking nomor empat setelah Bangkok, Seoul, Mumbai dalam kota favorit wisata.

“Di dunia Kota Bandung menempati rangking 21. Sepuluh besarnya masih di kuasai oleh kota-kota Eropa dan Amerika,” tuturnya.

p3b3

Emil mengharapakan kepada P3B agar dapat membantu memberikan solusi terhadap pariwisata di Kota Bandung. Karena menurutnya, masa depan Bandung itu ekonomi utamanya ada di ekonomi daya tambah yang datang dari kreatifitas.

“Pertahun perputaran uang pariwisata di Kota Bandung itu 5 Trilyun. Masa dengan uang itu tidak bisa sejahtera, harusnya itu bisa, harusnya kita pintar menangkap peluang itu,” cetusnya.

Untuk menambah kegiatan pariwisata di Kota Bandung juga, Emil juga membuat kampung kreatif yang sedang dikonsepkan. Agar nantinya tempat wisata tidak terfokus di daerah Dago dan Riau.

“Supaya orang datang tidak mainstream lagi. Kali-kali berkunjung ke Dago pojok berinteraksi dengan warga disana dan ke Padasuka juga agar menciptakan wisata kreatif,” tandasnya. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.