Rabu, 1 Mei 24

Permenkes Ancam Dokter, Menkes Menuai Protes!

Permenkes Ancam Dokter, Menkes Menuai Protes!
* Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek SpM

Jakarta, Obsessionnews.com – Saat ini sedang dilakukan pembahasan rancangan Peraturan Menteri Kersehatan (Permenkes) praktek dokter perorangan di Kementerian Kesehatan. Salah satu pasal dalam draft Permenkes tersebut adalah melarang dokter praktek perorangan melakukan dispensing obat. Padahal, sesuai UU Praktek Kedokteran dan Permenkes 2052 dokter diperbolehkan dispensing.

Saat ini ada sekitar 80 persen dokter praktek perorangan adalah melakukan dispensing obat, 70 persen puskesmas juga melakukan dispensing obat, sekitar 80 persen klinik TNI/Polri juga melakukan dispensing obat. Di sisi lain, apotek sebagian besar apotekernya tidak di tempat dan melakukan penjualan obat daftar G tanpa resep.

Bahkan apoteker yang ada di apotek melakukan praktek kedokteran/layaknya dokter yang dibungkus dalam pelayanan farmasi klinik. Apakah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter dalam praktek perorangan harus dikorbankan oleh regulasi Permenkes tersebut?

“Ayuuk teman sejawat semua melakukan protes ke kemenkes melalui sms agar draft permenkes terebut ditinjau ulang, tolong sejawat semua segera protes!” seru imbauan dokter yang beredar di group WA, Minggu (3/7/2016).
Berikut juga keluhan yang bererdar di WA:

Hallo Bu Menkes,
Banyak Pasien Jantung Sekarat , Furosemide Injeksi Susah Didapat !!!
Untuk yg kesekian kali saya harus teriak bahwa obat Furosemide (Generik maupun Patent) kosong nasional, baik Original maupun Tiruannya. Tetapi respon secara nasional seperti biasa biasa saja, walau Pengurus Pusat Perki sudah menghubungi Dirjen Farmasi. Sepertinya tertutup hiruk pikuk Vaksin Palsu. Padahal pasien jantung yg saat ini sedang megap megap sesak sangat memerlukan obat ini.

Lasix hilang ditelan kebisingan vaksin palsu, semua rumah sakit besar borong habis, sehingga stok nasional kosong, kepada siapa kami harus mengadu? Jangan salahkan dokter bila pasien tak tertolong.

Mohon bantuan teman -teman di sosmed yg punya Akses ke Presiden Jokowi, sampaikan pesan pada Beliau jangan sampai ada Keluarga Presiden, Menteri , Anggota DPD yg Terhormat atau Pejabat Depkes yg di daerah, terkena Serangan Jantung “Acute Lung Edema /Heart Failure”, karena obatnya tidak ada…
Semoga…..

Dr Afdhalun Hakim SpJP
* Jeritan Dokter Kardiologi di Daerah
Ini juga beredar di WA:

Yth .Ibu Menkes
Kami adalah bagian dari 80 ribu dokter praktek perorangan di Seluruh Indonesia. Pada saat ini di jajaran ibu sedang membahas rancangan Permenkes tentang praktek dokter perorangan,, di dalam permenkes tersebut diatur bahwa praktek perorangan tidak boleh dispensing obat. Mohon permenkes tsb di kaji lagi.Sesuai UU Praktek kedokteran pasal 35 (i) dan Permenkes 2052 tahun 2011 kami diperbolehkan dispensing obat .

Apabila Permenkes praktek perorangan diterbitkan oleh ibu maka, 80 ribu dokter praktek perongan akan terancam tutup. Hal ini akan berakibat akan tergoncangnya pelayanan kesehatan di Tanah air, karena kami adalah melayani kesehatan di lini terdepan.

Perlu Ibu Menkes ketahui pada saat ini masih ada sekitar 6000 puskesmas tanpa apoteker , alias juga melakukan dispensing. Puskesmas saja tidak mampu menyediakan apoteker apalagi dokter praktek perorangan ?….di sisi lain apabila kebijakan pelarangan dispensing dilakukan maka akan sangat membebani pasien dalam hal transportasi, karena pasien akan mengeluarkan beaya transport 2 kali.

Mohon ibu pertimbangkan permenkes tersebut dan di kaji kembali. Perlu ibu ketahui juga bhw sejak ada persyaratan wajib apoteker diklinik, ada sekitar 50 persen klinik yg tutup….apakah hal ini akan terjadi juga di praktek dokter perorangan ??

Permenkes tersebut juga bisa menggaggu pelayanan pasien JKN mengingat, pelayanan di FKTP dibayar dengan kapitasi ( sdh termasuk obat) ini sangat mengganggu program JKN.

Sekali lagi mohon ibu mempertimbangkan pelayanan kesehatan ditanah air dan pelayanan pasien JKN. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.