Obsessionnews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya menjaga kepercayaan wisatawan melalui quality tourism atau pariwisata yang berkualitas.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat membuka Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata di 8 Desa di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, secara online, Selasa (19/04/2022).
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/4), Sandiaga mengatakan, dalam meraih quality tourism diperlukan pariwisata berbasis sapta pesona, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), dan pelayanan prima.
Baca juga: Kemenparekraf Siap Bersinergi dengan Pemprov Papua Barat untuk Kembangkan Potensi Wisata
“Teman-teman ini harus betul-betul memahami bahwa sadar wisata ini kita fokuskan pada sapta pesona, CHSE, dan pelayanan prima,” ujar Sandiaga.
Menurutnya, ini adalah fondasi bagaimana sebuah desa atau daerah bisa meningkatkan quality tourism-nya.
“Saya berkali-kali berkunjung ke Samosir, dan merasakan bahwa Samosir memiliki keindahan alam. Maka, ini harus kita lengkapi lebih prima lagi,” ungkap Sandiaga.
Dia juga menyampaikan, desa wisata menjadi salah satu alternatif destinasi wisata alam yang menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Maka, menurutnya diperlukan peningkatan pariwisata yang berkualitas agar menumbuhkan kepercayaan wisatawan.
Baca juga: Kemenparekraf Permudah Akses Pembiayaan UMKM Sumut Lewat Kegiatan Finback
“Desa wisata menjadi salah satu alternatif destinasi wisata alam, dan menawarkan experience bagi wisatawan dengan menghadirkan keunikan dan ciri khas produk lokal dan atraksi daerah. Hal ini sejalan juga dengan data Grab bahwa kunjungan wisatawan ke desa wisata pada masa pandemi meningkat hingga 30 persen,” ujarnya.
Dia menambahkan, pertumbuhan desa wisata adalah simbol dari kebangkitan perekonomian Indonesia.
“Tumbuh dan berkembangnya desa wisata akan meningkatkan penghasilan masyarakat baik di lapangan pekerjaan maupun pelaku UMKM, sehingga menjadikan perekonomian Indonesia bangkit,” ujar Sandiaga. (Poy)
