Rabu, 24 April 24

Penanganan Jalur Puncak Bogor Ditargetkan Rampung 2020

Penanganan Jalur Puncak Bogor Ditargetkan Rampung 2020
* Penanganan ruas jalan Puncak Bogor, Jawa Barat, dilakukan secara bertahap sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada tahun 2020. (Foto: Kementerian PUPR)

Jakarta, Obsessionnews.com  – Penanganan ruas jalan Puncak Bogor, Jawa Barat, dilakukan secara bertahap sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada tahun 2020. Penanganan yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI, Ditjen Bina Marga, di antaranya berupa pelebaran jalan, pembuatan saluran drainase, pembangunan jembatan duplikat, dan perkuatan tebing pada titik-titik rawan longsor.

 

Baca juga:

Tempat Wisata Bogor Ini Cocok untuk Liburan Anda

Swiss-Belhotel Bogor Janjikan Pemandangan Kota dan Gunung yang Mempesona

Pengancam Jokowi Ditangkap di Bogor

 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, strategi penanganan jalur Puncak adalah memperbaiki dahulu jalur puncak eksisting dengan pelebaran jalan dan jembatan dan penataan untuk menampung pedagang.

“Kami sudah menyiapkan rest area seluas 5 hektar di Gunung Mas yang bisa digunakan para pedagang. Kalau sudah selesai, kita pikirkan yang Puncak II dari Sentul ke Taman Bunga yang jaraknya sekitar 50 Km,” tutur Basuki melalui siaran pers, Rabu (7/8/2019).

Paket pelebaran Jalan Ciawi-Puncak sepanjang 5 km dan pembangunan rest area Gunung Mas telah mulai dikerjakan sejak akhir tahun 2018. Biaya pembangunannya menggunakan skema kontrak tahun jamak APBN tahun 2018-2019 senilai Rp 73,1 miliar dengan target selesai akhir tahun 2019.

Pekerjaan pelebaran jalan Ciawi-Puncak dibagi menjadi 4 segmen, yakni segmen 1 (Selarong) telah rampung pengerjaannya, segmen 2 (Cipayung) masih menyisakan pekerjaan pelebaran jalan sepanjang 510 meter, segmen 3 (Cisarua) sisa pekerjaan box culvert dan trotoar, segmen 4 (Gunung Mas) masih dalam tahap penggalian  untuk pelebaran jalan.

Penanganan ruas jalan Puncak Bogor juga dilakukan melalui pekerjaan preservasi jalan Ciawi – Benda – Batas Kota Cianjur dengan anggaran tahun 2019 sebesar Rp 30,5 miliar.  Ruang lingkup pekerjaan diantaranya pemeliharaan jalan rutin sepanjang 37,84 km, rekonstruksi jalan sepanjang 1,38 km, penanganan longsor sepanjang 80 meter, pembangunan drainase dan bangunan pelengkap sepanjang 1,6 km, pemeliharan rutin jembatan 295 meter, dan rehabilitasi jembatan (46 meter).

Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor PT Lumbung Pinayung Risqi dengan masa pelaksanaan 313 hari kalender sejak kontrak 21 Februari 2019 dan hingga akhir Juni progres fisiknya mencapai 20 % dengan ditergetkan selesai akhir tahun 2019.

Pada tahun 2018, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan duplikasi Jembatan Gadog sepanjang 52 meter di Kecamatan Ciawi. Jembatan tersebut telah berfungsi meningkatkan kapasitas jalan dan mengurangi beban lalu lintas jembatan lama yang tetap dipakai.

Dengan adanya jembatan baru selebar 9 meter menambah lebar keseluruhan jembatan menjadi 16 meter, sehingga mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di sekitar pusat oleh-oleh sebelum tikungan jembatan dari arah Ciawi hingga sebelum Tanjakan Selarong. Pembangunan dikerjakan oleh PT Bumi Duta Persada dengan nilai kontrak Rp 12,63 miliar. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.