Peduli Bahaya Narkoba, 30 Pelajar Santa Laurensia School Kunjungi Kantor BNN

Jakarta, Obsessionnews.com – Sebanyak 30 pelajar Santa Laurensia School yang tergabung dalam Friendship Born In School (FBIS) mengunjungi Kantor Badan NarkotikaNasional (BNN) di Cawang, Jakarta Timur, Senin (23/9/2019), untuk melakukan audiensi dengan Kepala Biro Humas dan Protokol BNN. Kehadiran para pelajar SMP dan SMA Santa Lauriensia ini dalam rangka menambah wawasan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Baca juga:Kepala BNN Lantik Empat Pejabat BaruBerkomitmen Berantas Narkoba, Universitas Brawijaya Tandatangani MoU dengan BNNKemenkop dan UKM-BNN Beri Pelatihan Kewirausahaan di Kawasan Rawan Narkoba di Jatim FBIS sendiri merupakan komunitas pelajar yang terdiri dari siswa-siswi Santa Laurensia School yang peduli terhadap bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kehadiran mereka disambut oleh Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Pol. Sulistyo Pudjo Hartono di Ruang VIP Lantai 1 Gedung BNN. [gallery link="file" columns="1" size="full" ids="291793"] [gallery link="file" columns="1" size="full" ids="291794"] Dalam pertemuan tersebut Pudjo memberi sedikit gambaran tentang tugas utama BNN sebagai leading sektor P4GN di Indonesia. Menurutnya, peredaran gelap narkoba telah lama menjadi permasalahan internasional. Dampak kerusakan akibat penyalahgunaan narkoba bisa sangat besar dan merugikan suatu negara. “Ada pepatah yang mengatakan, manusia menjadi srigala bagi manusia lainnya. Seperti itulah kira-kira gambaran kejahatan narkoba. Manusia sengaja merusak manusia lainnya demi kepentingan tertentu,” ujar Pudjo. Sementara itu Dr. Hartati Kurniadi selaku Drugs Prevention Coordination dari FBIS yang pernah menjadi dokter di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) menyampaikan ucapan terima kasihnya atas sambutan yang diberikan BNN terhadap kehadiran siswa-siswi Santa Lauriensia School. “Tujuan adik-adik FBIS ke sini adalah untuk membekali diri agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, dan kemudian menyampaikan kembali apa yang telah didapatnya dari BNN kepada teman-temannya di sekolah,” tutur Hartati. Ia sependapat jika penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin terus berkembang. Ia mengaku angka prevalensi penyalahgunaan narkoba saat ini mengalami peningkatan dari saat ia aktif bekerja di RSKO. Pihaknya berharap dengan membawa anak didiknya berkunjung langsung ke kantor BNN, mereka dapat lebih memahami bahaya penyalahgunaan narkoba. Di akhir kegiatan siswa-siswa Santa Lauriensia School diajak mengunjungi ruang Media Social Centre setelah sebelumnya diberi pembekalan anti narkoba yang berjudul “Kenali Dirimu Temukan Passionmu Capai Mimpimu” oleh Kepala Seksi Pendidikan Direktorat Advokasi Deputi Pencegahan BNN Eva Fitri Yuanita. (bnn/arh)





























