Islamabad – Perdana Menteri Pakistan menegaskan bahwa negaranya membutuhkan gas Republik Islam Iran untuk mengatasi krisis energi.
Dalam pertemuan yang dihadiri awak media, Sabtu (14/2), Muhammad Nawaz Sharif, PM Pakistan menekankan pentingnya pelaksanaan impor gas dari Iran, dan mengatakan, Pakistan bertekad untuk mengimpor gas dari Iran dan Turkmenistan guna memenuhi bahan bakar yang diperlukan untuk mendirikan pembangkit-pembangkit listrik. Demikian dilaporkan IRNA.
Ia menambahkan, pemerintah Islamabad berusaha keras untuk mengatasi krisis listrik di Pakistan sebelum berakhirnya masa tugasnya, dan untuk tujuan ini dan untuk produksi listrik yang murah bagi masyarakat diperlukan sejumlah besar gas untuk memenuhi bahan bakar pembangkit-pembangkit listrik.
Di bagian lain pernyataannya, Nawaz Sharif menyinggung telepon dari sejawatnya dari India, Narendra Modi pada Jumat, dan mengatakan, New Delhi yang sebelumnya menghentikan proses perundingan dengan Islamabad, ingin mengutus Menteri Luar Negeri India ke Pakistan, dan Islamabad menyambut keputusan itu dan keputusan untuk melanjutkan perundingan tentang semua isu.
Terkait ruang baru hubungan Pakistan dengan Afghanistan setelah penetapan pemerintahan persatuan nasional di negara ini, Nawaz Sharif menuturkan, hubungan antara Islamabad dan Kabul lebih baik dari sebelumnya, dan kedua negara akan bekerjasama untuk memerangi terorisme. (irib.ir)
