“Inilah pentingnya dilakukan genome sequencing. Mereka yang dari luar negeri harus kita antisipasi karena fokus kita ke pencegahan varian baru seperti ada dari Afrika, Inggris, ataupun India,” ungkap Muhadjir.
Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pengawasan ketat akan terus dilakukan pada 18-24 Mei. Hal itu sesuai arahan Presiden untuk tidak berhenti pada masa peniadaan mudik, melainkan justru diperkuat setelahnya.
“Secara khusus kita sudah lakukan pengetatan dengan pemberlakuan masa rapid test 1×24 jam. Kita juga mensyaratkan kepada gubernur atau Forkompida untuk sosialisasi ke masyarakat sehingga tidak terjadi kerumunan di Bakaheuni,” ungkapnya.
Sementara itu Menteri Kesehatan Budi G Sadikin turut menyampaikan, pihaknya akan memenuhi kekurangan alat tes cepat antigen dan swab di beberapa daerah di Sumatera, terutama Sumut dan Jambi. Sedangkan untuk kasus PMI yang masuk seperti melalui Kepri juga akan ditindaklanjut.
Halaman selanjutnya