Kamis, 2 Mei 24

Masuk Zona Merah dan Oranye Covid-19, Pemerintah Nilai Para Pemudik dari Sumatra Perlu Dapat Perhatian Lebih

Masuk Zona Merah dan Oranye Covid-19, Pemerintah Nilai Para Pemudik dari Sumatra Perlu Dapat Perhatian Lebih
* Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada Selasa (18/5/2021) memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) antisipasi arus balik dari Sumatra bersama para Kapolda, TNI, beserta Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (Foto: Humas Kemenko PMK)

“Inilah pentingnya dilakukan genome sequencing. Mereka yang dari luar negeri harus kita antisipasi karena fokus kita ke pencegahan varian baru seperti ada dari Afrika, Inggris, ataupun India,” ungkap Muhadjir.

 

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pengawasan ketat akan terus dilakukan pada 18-24 Mei. Hal itu sesuai arahan Presiden untuk tidak berhenti pada masa peniadaan mudik, melainkan justru diperkuat setelahnya.

 

“Secara khusus kita sudah lakukan pengetatan dengan pemberlakuan masa rapid test 1×24 jam. Kita juga mensyaratkan kepada gubernur atau Forkompida untuk sosialisasi ke masyarakat sehingga tidak terjadi kerumunan di Bakaheuni,” ungkapnya.

 

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi G Sadikin turut menyampaikan, pihaknya akan memenuhi kekurangan alat tes cepat antigen dan swab di beberapa daerah di Sumatera, terutama Sumut dan Jambi. Sedangkan untuk kasus PMI yang masuk seperti melalui Kepri juga akan ditindaklanjut.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.