Selasa, 30 April 24

Lulusan SMA/SMK Dominasi Pengangguran di Sumbar

Lulusan SMA/SMK Dominasi Pengangguran di Sumbar
* Ilustri pencari pekerjaan.

Padang, Obsessionnews.com – Lulusan SMA/SMK di Sumatera Barat (Sumbar) mendominasi angka pengangguran terbuka. Untuk mengurangi angka pengangguran terbuka, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumbar telah merancang strategi bagi lulusan SMA/SMK agar segerak mendapatkan pekerjaan.

Kepala Disnakertrans Sumbar Nazrizal mengatakan, strategi yang telah dirancang agar lulusan SMA/SMK bisa masuk di dunia kerja, Disnakertrans akan melakukan kerjasama dengan pihak sekolah melaksanakan pelatihan skill. Disamping itu, kemampuan berkomunikasi dan menjembatani pencari kerja (Pencaker) dengan perusahaan.

“Jadi, saat ini kita di Sumbar ada sekitar 200 hingga 300 SMA/SMK dengan angka rata-rata kelulusan 100-120 orang per sekolah, sehingga akan ada sekitar 30 ribu lulusan yang belum mendapat pekerjaan tiap tahun. Dari strategi ini kita coba untuk menguatkan mereka masuk dunia kerja,” katanya saat ditemui di kantornya Rabu (7/12/2016) siang.

Selain itu, strategi lain menginformasikan kepada sekolah tentang informasi lowongan kerja di beberapa perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.

“Kita akan informasikan kepada sekolah, sehingga lulusan jurusan tertentu agar dapat mematangkan diri terlebih dahulu, jika tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Tapi mereka telah matang untuk terjun ke dunia kerja,” tuturnya.

Nasrizal mencontohkan, bagi lulusan jurusan pariwisata perlu pematangan sebelum terjun kepada dunia kerja, karena yang dinilai tidak hanya skill maupun kemampuan lain seperti penguasan bahasa asing, serta pengetahuan-pengetahun tentang kewisataan.

Tambahnya, lulusan SMA/SMK yang memiliki prestasi akademik maupun ekstrakulikuler juga dapat diprioritaskan sekolah untuk dijembatani kepada perusahaan.

“Jadi sekolah mesti menyiapkan siswa yang berprestasi untuk menembus dunia kerja,” katanya.

Nazrizal tidak menyangkal, penggangguran terbuka di Sumbar didominasi lulusan SMA/SMK tidak lepas dari skill yang dimiliki berikut informasi lowongan kerja yang tidak tersedia. Dua indikator dimaksud sangan berkontubisi terhadap angka pengangguran.

“Akses sangat terbatas, sebab SMA/SMK kita seluruh menyebar, sehingga informasi tidak sampai kebawah, jadi pada 2017 nanti karena kewenangan SMA/SMK sudah pindah ke Provinsi akan upayakan informasi lowongan kerja sampai kepada lulusan SMA/SMK dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan nantinya,” ujarnya. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.