Konflik Israel-Palestina telah Melupakan Nilai Kemanusiaan

Obsessionnews.com - Konflik antara Palestina dan Israel terus meningkat, dengan serangan yang semakin gencar dan merusak berbagai fasilitas, termasuk rumah sakit yang berada di kawasan Gaza. Serangan ini mengancam sisi kemanusiaan dan tampaknya melanggar hukum internasional. Dalam sebuah diskusi publik yang diadakan pada Kamis, 19 Oktober 2023, Dompet Dhuafa diwakili oleh Haryo Mojopahit, yang menjabat sebagai GM Komunikasi & Aliansi Strategis, menyatakan bahwa konflik Israel-Palestina telah melupakan nilai-nilai kemanusiaan. Serangan tidak hanya menargetkan warga sipil, tetapi juga aset-aset yang seharusnya terlindungi dalam situasi perang, termasuk rumah sakit. Haryo Mojopahit menjelaskan bahwa beberapa rumah sakit telah menjadi sasaran serangan, yang seharusnya menjadi zona aman untuk perawatan medis. ”Konflik ini bukan lagi hanya masalah agama, tetapi juga merupakan isu kemanusiaan yang mengharuskan kita semua untuk memberikan bantuan kepada rakyat Palestina,” ujar Haryo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/10/2023). Redaktur Pelaksana Pengembangan Ekosistem Republika Subroto Kardjo mengatakan, serangan dari Hamas harus dipahami dari akar masalahnya terlebih dahulu. Dunia telah terlalu lama terdiam terhadap apa yang terjadi di Gaza. ”Yang terjadi di Gaza bukan hanya perang biasa, melainkan genosida. Israel memiliki kebijakan menyerang kapan saja tanpa syarat. Bahkan dalam perang, ada aturan yang harus diikuti, tetapi apa yang terjadi di sana tidak mengindahkan aturan tersebut. Serangan terhadap rumah sakit adalah contohnya. Israel tampaknya ingin menghancurkan segalanya tanpa pandang bulu," ungkap Subroto. Subroto menambahkan, "Ini bukan konflik agama. Mari tingkatkan solidaritas dan ambil tindakan nyata, seperti melakukan boikot terhadap perusahaan-perusahaan besar yang mendukung Israel. Pemerintah juga harus mengambil langkah-langkah tegas terkait konflik Palestina." Konflik Palestina-Israel juga terpengaruh oleh propaganda yang disebarkan oleh media massa yang terkadang ditekan oleh kepentingan Barat. Opini-opini yang tidak benar kadang-kadang diberi ruang untuk menggiring persepsi dunia. "Media harus berpegang pada prinsip dasar jurnalisme, yaitu fakta. Media massa harus mendapatkan fakta langsung dari sumbernya. Dalam konflik Palestina-Israel, media tidak dapat menghadirkan fakta ketika menciptakan hoaks, menghasut kebencian, dan sebagainya," tambah Subroto. Blokade bantuan kemanusiaan dalam konflik ini juga merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Upaya untuk membuka jalur kemanusiaan adalah langkah positif, meskipun dengan regulasi tertentu, dan dapat membantu menyediakan bantuan bagi warga yang terdampak konflik. Indonesia juga diharapkan dapat terus mendukung keadilan bagi rakyat Palestina di kancah internasional. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat menyuarakan keadilan bagi Palestina dan berperan aktif dalam penyelesaian konflik yang telah berkecamuk selama bertahun-tahun ini. (Poy)