Bendungan utama Ukraina telah diledakkan oleh Rusia, dilansir BBC, Selasa (6/6/2023). Video drone dramatis menunjukkan banjir air yang memancar dari jebolnya bendungan.
Penduduk di wilayah selatan Kherson di Ukraina mengungsi saat air banjir naik menyusul penghancuran bendungan besar di Sungai Dnipro.
Intelijen militer Ukraina mengklaim pasukan Rusia meledakkan bendungan Nova Kakhovka “dengan panik,” sementara seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kehancurannya akan “menciptakan hambatan” bagi serangan Kyiv. Pejabat Kyiv lainnya menuduh Rusia melakukan “ekosida”.
Wali Kota Nova Kakhovka yang dilantik Rusia mengatakan kepada media pemerintah bahwa bendungan itu dihancurkan dalam “serangan teroris yang serius”, membalikkan pernyataan awalnya bahwa bendungan itu tidak runtuh.
Seorang pejabat senior militer Ukraina mengatakan permukiman di tepi Sungai Dnipro di wilayah Kherson mulai mengalami banjir menyusul penghancuran bendungan Nova Kakhovka Selasa pagi.
Saat air di reservoir Kakhovka terus menyembur keluar dengan cepat, pejabat Ukraina telah memperingatkan levelnya akan “sangat tinggi” dalam hitungan jam. Reservoir biasanya menampung sekitar 18 kilometer kubik air, kira-kira sama dengan Great Salt Lake di negara bagian Utah, AS, menurut Reuters.
Oleksandr Prokudin, kepala administrasi militer regional Kherson, mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram Selasa bahwa sekitar 16.000 orang di tepi barat sungai berada di “zona kritis”.
Pada pukul 07:30 waktu setempat (12:30 ET), permukiman berikut terendam seluruhnya atau sebagian, menurut Prokudin:
– Tiahynka
– Love
– Odradokamyanka
– Ivanivka
– Mykilske Tokarivka
– Poniativka
– Bilozerka
– Distrik mikro Ostriv di kota Kherson
Sekitar 80 pemukiman, yang sebagian besar diduduki oleh pasukan Rusia, berada di zona potensi banjir, kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina sebelumnya.
“Kami paham permukiman lain akan kebanjiran, dan kami siap untuk itu,” tambah Prokudin.
Lebih dari 700 orang dievakuasi setelah bendungan Kherson hancur
Sebanyak 742 penduduk telah dievakuasi di wilayah Kherson setelah sebuah bendungan besar dan pembangkit listrik tenaga air dihancurkan di sana Selasa pagi, menurut Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Kementerian itu mengatakan pihak berwenang Ukraina membantu orang-orang di tepi barat Sungai Dnipro yang dibebaskan di Kherson.
“Kami khawatir tentang orang-orang kami yang tetap berada di tepi timur wilayah yang diduduki sementara,” kata Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko.
Sekitar 80 pemukiman, yang sebagian besar ditempati oleh pasukan Rusia, berada di zona potensi banjir, menurut kementerian tersebut.
“Air akan datang. Situasi diperumit oleh fakta bahwa beberapa jalan tersapu air. Hal ini membuat tidak mungkin untuk berkendara ke beberapa pemukiman. Tim evakuasi sedang mencari cara lain,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya.
Kereta Api Ukraina membantu pihak berwenang untuk mengevakuasi penduduk dari Kherson.
Kerusakan bendungan Nova Kakhovka di selatan Ukraina terlihat dalam screengrab dari video media sosial.
Bendungan besar dan pembangkit listrik tenaga air di Ukraina selatan yang diduduki Rusia dihancurkan Selasa pagi, mendorong evakuasi massal dan ketakutan akan kehancuran skala besar karena Ukraina menuduh pasukan Moskow melakukan tindakan “ecosida”.
Penduduk di hilir bendungan Nova Kakhova di Sungai Dnipro di Kherson diminta untuk “melakukan semua yang Anda bisa untuk menyelamatkan hidup Anda,” menurut kepala administrasi militer regional Kherson Ukraina, karena video menunjukkan banjir air yang memancar dari celah besar. di bendungan.
Menurut intelijen militer Ukraina, bendungan itu diledakkan oleh pasukan Rusia “dengan panik”. Dua video yang diposting ke media sosial dan geolokasi oleh CNN menunjukkan dinding bendungan yang hancur dan aliran air yang deras mengalir keluar ke sungai.
Beberapa bangunan di pintu masuk bendungan juga rusak berat. Walikota Nova Kakhovka yang dilantik Rusia awalnya membantah bendungan itu telah runtuh, tetapi kemudian mengatakan itu diserang dalam “serangan teroris yang serius,” sebelum dia kemudian mengkonfirmasi memperbaikinya “tidak mungkin sekarang.”
Infrastruktur utama: Bendungan kritis membentang di Sungai Dnipro, jalur air utama yang mengalir melalui tenggara Ukraina. Ada banyak kota dan kota di hilir, termasuk Kherson, sebuah kota berpenduduk sekitar 300.000 orang sebelum Moskow menginvasi tetangganya.
Evakuasi sedang berlangsung: Dalam pernyataan video yang diposting di Telegram, Oleksandr Prokudin, kepala administrasi militer regional Kherson yang ditunjuk Ukraina, mengatakan air “akan mencapai tingkat kritis” dalam hitungan jam. Prokudin mengatakan evakuasi di “area berbahaya” di sekitar bendungan telah dimulai dan mendesak warga: “Segera tinggalkan area berbahaya.”
Ukraina menyalahkan Rusia: Mykhailo Podolyak, pembantu senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan penghancuran bendungan akan “menciptakan hambatan” bagi serangan Ukraina. keuntungan situasional, tetapi konsekuensinya sudah menjadi bencana,” katanya kepada CNN.
Ancaman yang diremehkan: Andrey Alekseenko, pejabat Kherson lainnya yang ditempatkan di Rusia, mengecilkan ancaman tersebut. “Tidak ada ancaman bagi nyawa orang,” kata Alekseenko, seraya menambahkan bahwa staf Kementerian Situasi Darurat mengendalikan ketinggian air di Sungai Dnipro. “Kalau perlu, kami siap mengevakuasi warga desa tanggul, bus disiapkan,” tambah Alekseenko.
Dampak ekologis: Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan bendungan yang hancur itu “mengancam bencana lingkungan” di selatan Ukraina, sementara pejabat tinggi Ukraina lainnya menyebut kehancuran itu sebagai “ekosida.”
Presiden Dewan Eropa Charles Michel tampaknya menyalahkan Rusia. “Terkejut dengan serangan bendungan Nova Kakhovka,” katanya. (BBC/Red)
