Sabtu, 27 April 24

Kita Bisa Banyak Belajar dari Reuni 212

Kita Bisa Banyak Belajar dari Reuni 212

(Siapa Kawan dan Lawan)

Reuni Alumni 212 pada 2 Desember 2017 banyak hikmahnya. Kecuali silaturrachmi dan konsolidasi juga dapat dijadikan pelajaran menarik untuk lebih memahami sikap dan pendapat banyak orang.

Sinisme dan sikap
culas Boni Hargens misalnya menyatakan bahwa peserta reuni 212 itu adalah barisan orang sakit hati. Sedangkan Profesor Arbi Sanit menuding peserta reuni 212 adalah orang bayaran.

Lain lagi sikap dan tanggapan Menteri Agama RI, acara reuni itu tidak ada manfaatnya. Menkopolhukam, lebis sinis lagi. Bahkan Kapolri yakin acara reuni alumni 212 sarat nuansa politiknya, kata dia.

Sinisme dan sikap culas mereka itu justru mengajarkan pada Ummat Islam sesungguhnya kita bisa lebih bijak dan cerdas menerima dan menanggapi sikap mereka yang miring seperti itu.

Yang terpenting ialah kita bisa paham sikap banyak orang yang bisa menilik acara reuni alumni 212 itu dengan cara pandang yang lebih bijak.

Kecuali itu tentu saja kita bisa lebih paham siapa kawan dan siapa lawan, termasuk mereka yang nyinyir lewat media sosial, WA, FB dan sejenisnya.

Banten, 2 Desember 2017
Jacob Ereste – Mantan Tim Sukses Jokowi

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.