Isu Menteri SYL "Hilang" Jadi Bahan Dagelan

Obsessionnews.com - Tampaknya diduga gara-gara Partai Nasdem mengusung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan yang kini elektabilitasnya terus melonjak, partai pimpinan Surya Paloh ini terlihat disatroni oleh kubu penguasa yang berpihak pada dua capres rival Anies Baswedan. Akibatnya menteri-menteri dari Nasdem dipreteli atau "dimutilasi" dari kabinet koalisi pendukung pemerintah. Setelah Menkominfo Johny G Plate ditersangkakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini giliran Menteri Pertanian (Mentan) Syahril Yasin Limpo (SYL) yang dibidik KPK. Bahkan lucu dan anehnya, Menteri SYL ini diberitakan menghilang keluar negeri oleh media namun sehari kemudian ternyata tidak hilang dan kembali ke Indonesia. Diduga kasus Mentan SYL ini dipolitisir dengan apiknya, saat bertugas di luar negeri kemudian rumahnya digeledah KPK sehingga ada kesan menteri dari Nasdem ini tidak mau pulang dari luar negeri. Ternyata sang menteri ada di Jakarta alias tidak "menghilang' setelah diisukan hilang sehari sebelumnya. Buzzer di media sosial juga sempat menggoreng isu negatif tentang menghilangnya SYLt. Ternyata Menteri SYL datang ke Polda Metro Jaya, Kamis (5/10/2023), untuk diperiksa selama 3 jam di Polda, meski baru saja pulang dari lawatannya ke Eropa sehari sebelumnya. “Saya capek banget, sementara saya baru pulang [dari Eropa],” kata SYL di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (5/10), usai dari Polda. SYL mengaku diminta datang ke Polda oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terkait kasus pemerasan yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK dan sebagainya, meski Ketua KPK Firli Bahuri membantah isu dirinya menerima uang dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian yang menyeret Menteri SYL Setelah dari Polda, SYL kemudian langsung bergegas menuju ke Istana Presiden guna menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mentan ke Mensesneg Pratikno. Alasan pengunduran dirinya dari jabatan Mentan menyusul kasus hukum yang tengah membelitnya. Namun, ada dugaan kasus hukum Menteri SYL dikaitkan dengan politisasi hukum karena Nasdem mengusung Anies sebagai bakal capres dengan misi perubahan yang artinya bertentangan dengan "program Jokowi" yang bakal dilanjutkan oleh dua bakal capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Pengamat politik Rocky Gerung menilai telah terjadi sandera-menyandera kasus hukum pejabat tersebut menunjukkan bahwa hari-hari ini transaksi politik akan dipakai melalui jalur hukum, termasuk kasus Menteri SYL. Yang lebih konyol lagi, SYL yang santer dikabarkan sebagai tersangka oleh KPK itu dilaporkan hilang kontak saat kunjungan ke luar negeri. Rumah dan kantor SYL sudah digeledah. Namun sehari setelah isu bergulir, ternyata SYL sudah tiba kembali di Jakarta. Sementara itu Jaksa Agung juga sudah menggeledah Kementerian Perdagangan. Tetapi, yang menarik katanya itu untuk kasus tahun 2015 sampai 2023. Kalau 2023, berarti Zulkifli Hasan termasuk di antaranya, karena dia menjadi menteri tahun 2022. Tetapi, kelihatannya Zulkifli Hasan tidak bakal menjadi target karena dia masih menjadi tim Jokowi. Kabarnya yang diincar adalah Thomas Lembong yang pernah menjadi menteri pada 2015 sampai 2016 dan sekarang menjadi tim Anies. Itulah spekulasi yang muncul di banyak media sosial dan di perbincangan-perbincangan terbatas. Yang jelas kasus hukum menteri dari partai politik yang bukan koalisi pemerintah alias oposisi tampaknya dijadikan sandera politik. Kasus Mentan SYL terlihat dipolitisir dengan apiknya, saat bertugas di luar negeri kemudian rumahnya digeledah sehingga ada kesan Menteri dari Nasdem tersebut tidak mau pulang dari luar negeri. Hanya saja isunya menjadi konyol ketika SYL diisukan menghilang alias kabur dari Indonesia saat ramai diberitakan sebagai tersangka oleh KPK, ternyata sehari kemudian SYL nongol di Jakarta. Alhasil isu menjadi barang dagelan yang membuat bahan tertawaan. (Red)