Jumat, 26 April 24

In Memorium Moh Slamat Anwar: Karakter Pejabat Berintegritas

In Memorium Moh Slamat Anwar: Karakter Pejabat Berintegritas
* Almarhum Moh.Slamat Anwar.

Suatu hari di tahun 2002, tepatnya 21 Mei 2002, Pak Slamat menemui saya di kantor. Sesepuh Kementerian Agama yang rendah hati itu membawa stopmap folio berisi makalah beliau tentang Pembinaan Etos Kerja dan Pewarisan Nilai Departemen Agama serta lima lembar naskah ketikan berupa pointers nasihat dan kata-kata hikmah hasil renungan beliau. Bahan tersebut diserahkan kepada saya sekiranya bermanfaat.

Dalam tulisannya Pak Slamat mengemukakan bagi orang yang berkedudukan sebagai pejabat/pimpinan haruslah bersikap menjadikan bawahannya sebagai mitra kerja, menghargai bawahannya, tidak bersikap feodal, angkuh dan sombong sehingga menjadikan bawahannya bermental pesuruh, tidak berani berinisiatif atau lebih-lebih berinovatif.

Menurut beliau, dalam rekrutmen pegawai dan pejabat, di samping diuji kemampuan keterampilan seseorang yang menjadi dasar profesinya, juga harus diuji pula kemampuan dan kedisiplinan dalam melaksanakan ajaran agamanya, termasuk mental dan moralnya di dalam menghadapi tantangan tugas.

Pak Slamat mengatakan tugas mengagamakan bangsa adalah merupakan misi Kementerian Agama dalam rangka memelihara dan mengembangkan keberagamaan bangsa Indonesia agar bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang beragama sepanjang masa. Pak Slamat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pewarisan nilai Kementerian Agama. Dalam rangka pewarisan nilai, seluruh aparatur dan pejabat Kementerian Agama, dipesankan oleh Pak Slamat, perlu mengetahui dan memahami 5 (lima) hal mendasar sebagai berikut:

Pertama, apa itu Kementerian Agama?

Kedua, mengapa Kementerian Agama didirikan? Ketiga, untuk apa didirikan?

Keempat, apa yang menjadi misi Kementerian Agama?

Kelima, bagaimana cara mengelola Kementerian Agama?

Pages: 1 2 3 4 5 6 7

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.