Sabtu, 27 April 24

Enam Jurus Menperin Dongkrak Industri Dalam Negeri

Enam Jurus Menperin Dongkrak Industri Dalam Negeri

Jakarta, Obsessionnews – Nilai investasi PMDN mengalami peningkatan pada triwulan I 2015. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) turun dibanding periode yang sama tahun 2013.

Pada kuartal I tahun 2015, siaran pers yang diterima Obsessionnews.com dari Kementerian Perindustrian menyebut, investasi PMDN menyentuh angka Rp 17,45 triliyun atau meningkat 57,01% dibanding periode yang sama tahun 2014. Sementara PMA sebanyak US$ 2,87 milyar. Angka tersebut, turun 17,92% ketimbang periode sama tahun 2013.

“Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita, mengingat investasi menjadi salah satu motor pendorong pertumbuhan sekaligus menyerap tenaga kerja di sektor industri,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin penuh harap.

Pada upayanya mengembangkan industri di dalam negeri, Kementerian Perindustrian memasang target berupa penguatan struktur industri nasional, peningkatan nilai tambah di dalam negeri, membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja, serta pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional. Ini, masuk ke dalam program kerja periode 2015-2019.

Karenanya, kebijakan dan strategi pembangunan industri pun dikerjakan melalui penetapan industri prioritas, pembangunan sumber daya, pemberdayaan industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pengembangan industri kecil menengah, serta perwilayahan industri.

Sedangkan arah kebijakan dan strategi industri manufaktur dipetakan kepada pengembangan perwilayahan industri dengan memfasilitasi pembangunan 14 kawasan industri di luar pulau Jawa, serta pembangunan 22 sentra industri kecil dan menengah yang terdiri dari 11 di daerah timur Indonesia dan 11 Kawasan Barat Indonesia. (MBJ)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.